Salin Artikel

Berharap Polisi Lebih Galak pada Geng Motor di Depok

DEPOK, KOMPAS.com - Tak seperti pada malam-malam sebelumnya, Minggu (6/3/2022) dini hari lalu suasana di sekitar Jalan Cagar Alam, RT 02/02 Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas sepi dari warga yang biasa menghabiskan malam minggu dengan berkumpul.

Ketua RT 02/02 Joko Budianto mengatakan, saat itu sekitar pukul 01.30 WIB, dirinya tengah duduk santai di sebuah warung yang kala itu sudah tutup. Lokasinya tepat di pinggir jalan di kawasan Jalan Cagar Alam.

"Tiba-tiba ada tiga orang mengendarai motor dan membawa senjata tajam kayak samurai (pedang), enggak tahu (datang) dari mana terus lansung membabi buta membacok siapapun dan motifnya apa pun saya enggak ngerti," paparnya kepada TribunnewsDepok.com di lokasi kejadian, Kamis (10/3/2022).

Tak hanya melukai orang yang ada di lokasi yang dilewati kawanan tersebut, Joko juga melihat ketiga orang tak dikenal itu turut mengacak-acak warung yang ada di lokasi.

"Sampai yang lagi beli rokok juga kena sabetan di tangan kiri tapi korbannya bukan warga sini, dia (korban) juga langsung pergi pas kena sabetan, jadi enggak tahu juga siapa orangnya (korban)," tutur Joko.

Menurut Joko, aksi itu tak berlangsung lama, setelah mengacak warung dan melukai korban, ketiganya langsung pergi mengarah ke Jalan Amil Saun, Kelurahan Pancoran Mas, Kecamatan Pancoran Mas.

"Selang 5-7 menit ada lagi yang nyusul, tiga orang juga sama-sama bawa motor dan bawa samurai tapi langsung mengarah ke (Jalan) Kavling," katanya.

Dari pantauannya, Joko memerkirakan para terduga pelaku berusia antara 20-28 tahun.

Sebab, ada beberapa orang dewasanya dari gerombolan tersebut.

Kejadian penyerangan oleh orang tak dikenal ini diakui Joko bukanlah yang pertama kali terjadi di kawasan sekitar.

"Sekitar empat tahun lalu juga ada yang seperti ini, pelakunya sempat saya dan warga kejar dan dapat satu motor yang ditinggal sama pelakunya," ujarnya.

Dengan kembalinya kejadian serupa, Joko berharap pihak berwajib tak hanya dapat segera menangkap pelaku, namun juga memberikan rasa aman dan nyaman lagi kepada warga.

Sehingga nantinya warga tak perlu khawatir jika ingin beraktivitas utamanya pada malam hari.

"Apalagi di Depok kan sering ada tawuran, maling, begal,” ujarnya.

“Ya warga sih berharap polisi bisa lebih aman lagi, kemarin juga setelah kejadian polisi banyak pada jaga-jaga di sini," tandasnya.

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Joko Ingin Polisi Lebih Galak pada Geng Motor, agar Menimbulkan Efek Jera dan Masyarakat Aman.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/11/11141551/berharap-polisi-lebih-galak-pada-geng-motor-di-depok

Terkini Lainnya

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke