Salin Artikel

Kisah Wena yang Terdampak Pandemi dan Cari Peruntungan dengan Buka Kafe Bernuansa Bali di M Bloc Space

JAKARTA, KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 yang memaksa masyarakat untuk membatasi mobilitas berdampak buruk terhadap perekonomian warga.

Sejumlah orang bahkan harus memutar otak demi keluar dari keterpurukan ekonomi. 

Seorang pria asal Bali bernama Komang Wena Wahyudi, misalnya, memutuskan untuk membuka usaha kafe yang diberi nama Twalen.

Kafe yang dibuka pada 12 Maret 2021 itu berlokasi di M Block, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

"Daripada terus mengeluh kemudian marah-marah, akhirnya saya dan istri memutuskan mending kita marah di dapur. Karena kami tahu ketika memasak tidak bisa marah," kata Wena, Jumat (11/3/2022).

Semula kafe yang mereka sebut Twalen warung hanya berukuran 3x3 meter. Lokasinya pun berada di belakang gedung bekas perumahan dinas Peruri.

"Twalen warung hanya ukuran 3x3 meter. Jadi besok tepat tanggal 12 Maret satu tahun," kata Wena.

Meski memiliki tempat usaha yang terbilang kecil, Wena tetap sabar dan berjuang mengembangkan bisnisnya. Ketelatenannya pun membuahkan hasil.

Kini, Wena dipercaya pihak M Bloc space untuk menempati area depan yang saat ini terlihat dari jalanan Panglima Polim Raya.

Posisi kafe yang menyuguhkan makanan Bali itu berada di pojok kiri berdekatan dengan pintu masuk Terminal Blok M.

"Kami dipercaya untuk mengelola, menempati area di depan M Bloc. Yang kemudian akhirnya kami menjalani bisnis melalui kuliner, menyuguhkan makanan dan minuman Bali," ucap Wena.

Kini, Wena menamakan kafe tersebut Twalen Spirit dengan menyuguhkan sejumlah makanan yang bumbunya didatangkan langsung dari tempat kelahirannya di Bali.

Wena juga mempekerjakan seorang koki yang profesional dalam menyajikan makanan, termasuk mengolah bahan makanan lokal, seperi kecombrang, jantung pisang, dan anak batang pisang.

Sementara, minuman yang ditonjolkan saat ini adalah Arakbica. Minuman itu merupakan campuran arak dengan kopi yang diolah secara profesional.

"Untuk pekerjanya kita tetap memberdayakan teman keluarga biar tetap produktif. Gajinya saat ini sudah empat kali lipat dari gaji karyawan yang pernah bekerja di disto," kata Wane.

Wane berharap usahanya ini akan terus berjalan dan dikenal oleh masyarakat luar hingga seluruh Indonesia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/11/20582751/kisah-wena-yang-terdampak-pandemi-dan-cari-peruntungan-dengan-buka-kafe

Terkini Lainnya

Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Fakta Penutupan Paksa Restoran di Kebon Jeruk, Mengganggu Warga karena Berisik dan Izin Sewa Sudah Habis

Megapolitan
KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

KPAI Minta Hukuman Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar Diperberat

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Pemerkosa Remaja di Tangsel Masih Satu Keluarga dengan Korban

Megapolitan
Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim 'Selamatkan' 830.000 Jiwa

Pabrik Narkoba di Bogor Terbongkar, Polisi Klaim "Selamatkan" 830.000 Jiwa

Megapolitan
Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Siasat Pabrik Narkoba di Bogor Beroperasi: Kamuflase Jadi Bengkel, Ruangan Pakai Peredam

Megapolitan
Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Ratusan Sekuriti Geruduk Kampung Susun Bayam, Perintahkan Warga Segera Pergi

Megapolitan
Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Lima Tahun Berlalu, Polisi Periksa 5 Terduga Pelaku Penusukan Noven Siswi SMK Bogor

Megapolitan
Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Pemerkosa Remaja di Tangsel Sudah Mundur dari Staf Kelurahan sejak 2021

Megapolitan
Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Usahanya Tak Ditutup Paksa, Pemilik Restoran di Kebon Jeruk Bakal Minta Mediasi ke Pemilik Lahan

Megapolitan
4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

4 Oknum Polisi yang Ditangkap karena Pesta Narkoba di Depok Direhabilitasi

Megapolitan
Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Cegah Stunting di Jaksel, PAM Jaya dan TP-PKK Jaksel Teken Kerja Sama Percepatan Penurunan Stunting

Megapolitan
KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

KPAI Datangi Sekolah Siswa yang Hendak Bunuh Diri, Cek Keamanan dan Sarpras Gedung

Megapolitan
Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Tersedia 8.426 Kuota PPDB Bersama, Pelajar yang Tak Lulus Negeri Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke