Salin Artikel

Polisi Beberkan Kronologi Penemuan Mayat Pria di Kali Ciputat Tangsel

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Ciputat tengah menyelidiki penyebab kematian pria yang ditemukan mengambang di Kali Ciputat RT 003 RW 003, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Minggu (13/3/2022).

"Diketahui sekira jam 09.00 WIB. Korban Mr X kondisi mayat dalam keadaan tertelungkup yang tersangkut di Kali Ciputat dan tidak ada pakaian di tubuh korban," ujar Kapolsek Ciputat Timur Kompol Yulianto kepada wartawan, Senin (14/3/2022).

"Penyebab masih dalam lidik," lanjut dia.

Ia kemudian membeberkan kronologi penemuan mayat berdasarkan keterangan yang diperoleh dari saksi bernama Abdul Hamid (63) dan Seta (28).

Penemuan jasad itu bermula saat saksi hendak mencari keong kali dan daun pisang di tempat kejadian perkara (TKP) untuk berjualan nasi uduk pada Minggu (13/3/2022) sekira pukul 07.00 WIB.

"Bersama saksi dua lanjut melihat adanya orang yang tertelungkup di kali tengah Ciputat dengan tubuh yang sudah bengkak," jelas Yulianto.

Setelah itu, saksi 1 dan 2 menginformasikan kejadian tersebut kepada warga sekitar.

"Selanjutnya korban dibawa Palang Hitam ke Rumah Sakit Fatmawati untuk dilakukan otopsi," imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, sesosok mayat pria yang sudah membusuk ditemukan dalam keadaan mengambang di Kali Ciputat RT 003 RW 003, Ciputat, Tangerang Selatan, pada Minggu (13/3/2022).

Mayat pertama kali ditemukan oleh dua warga sekitar berinisial AH dan M yang sedang mencari daun pisang di sekitar kali sekira pukul 09.00 WIB.

"Lagi mencari daun pisang buat dagang dan dua warga tersebut kemudian melapor RT/RW dan warga setempat," ujar Lurah Ciputat Agam saat dihubungi, Senin (14/3/2022).

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/14/14533191/polisi-beberkan-kronologi-penemuan-mayat-pria-di-kali-ciputat-tangsel

Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke