Salin Artikel

Taman Kota dan Alun-alun Kota Bogor Mulai Dibuka, Jumlah Pengunjung Dibatasi 75 Persen

BOGOR, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, Jawa Barat, mulai membuka kembali fasilitas taman kota, termasuk Alun-alun Kota Bogor, untuk publik.

Kebijakan ini diambil setelah pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Kota Bogor berada pada level 2.

Penurunan kasus Covid-19 di Kota Bogor dalam beberapa hari belakangan juga turut menjadi dasar pertimbangan pemkot untuk membuka kembali fasilitas publik.

Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperumkim) Kota Bogor, Juniarti Estiningsih mengatakan, ada beberapa ketentuan bagi masyarakat yang ingin memanfaatkan taman kota maupun alun-alun.

Salah satunya, kata Juniarti, setiap pengunjung wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi di pintu masuk. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi penyebaran Covid-19.

"Sudah dibuka, namun diizinkan dengan kapasitas maksimal 75 persen," kata Juniarti, Senin (14/3/2022).

Juniarti menuturkan, khusus untuk Taman Sempur dan Alun-alun Kota Bogor, pengawasan akan dilakukan ekstra ketat.

Sebab, kata Juniarti, jumlah pengunjung yang datang ke dua lokasi itu diperkirakan akan membludak terutama di akhir pekan.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, petugas Park Ranger dan Satpol PP akan ditempatkan di sana untuk mengawasi protokol kesehatan (prokes) para pengunjung.

"Meski ditunjang dengan fasilitas yang ada dan prokesnya jalan, tapi tetap kami harus melakukan sosialisasi dan pengawasan," kata dia.

Adapun pemerintah pusat menetapkan wilayah Jabodetabek kembali ke PPKM level 2 karena situasi penyebaran Covid-19 yang kian membaik.

Keputusan itu ditegaskan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 15 Tahun 2022. Aturan terbaru PPKM level 2 ini berlaku mulai 8 Maret hingga 14 Maret 2022.

Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan, angka kasus Covid-19 di wilayahnya mulai melandai. Bima mengatakan, dari data yang ada, saat ini angka kasus Covid-19 di Kota Bogor sudah di bawah 200 kasus per hari.

Tercatat, penambahan kasus Covid-19 pada Minggu (6/3/2022) sebanyak 179 kasus. Sementara itu, Senin (7/3/2022), jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 162 kasus.

Kondisi ini jauh berbeda jika dibandingkan dengan pekan-pekan sebelumnya, di mana angka kasus positif Covid-19 sempat tembus 1.043 kasus dalam sehari.

“Jika dalam beberapa hari ke depan tren yang ada masih sama di bawah 200 kasus, seperti yang kita prediksi awal Maret 2022 akan melandai. Mudah-mudahan seperti itu,” ungkap Bima, Selasa (8/3/2022).

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/14/18365321/taman-kota-dan-alun-alun-kota-bogor-mulai-dibuka-jumlah-pengunjung

Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke