Salin Artikel

Selama Operasi Keselamatan Jaya, Polda Metro Bubarkan 2.500 Kerumunan

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya menggelar Operasi Keselamatan Jaya selama dua pekan, mulai 1 Maret hingga 14 maret 2022. Selama kegiatan tersebut, polisi telah membubarkan 2.500 kerumunan warga.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Sambodo Purnomo Yogo menjelaskan, kegiatan tersebut mengedepankan penegakan protokol kesehatan dan kampanye tertib berlalu lintas.

"Jadi sifatnya sosialisasi dan edukasi itu untuk Ops Keselamatan Jaya 2022," ujar Sambodo kepada wartawan, Selasa (15/3/2022).

Selama Operasi Keselamatan Jaya, kata Sambodo, kepolisian bersama TNI dan unsur pemerintah daerah membagikan sekitar 11.000 masker kepada para pengendara.

Selain itu, petugas juga menyebarkan sekitar 29.000 pamflet dan brosur kampanye tertib berlalu lintas.

"Sehingga bukan kepada penindakan pelanggaran, data kami mencatat setidaknya ada 11.000 masker yang dibagikan, dan ada 29.000 pamflet atau brosur kampanye lalu lintas di media-media luar ruang," ungkap Sambodo.

Selain itu, petugas juga melakukan pembubaran kerumunan warga yang berpotensi terjadi penularan Covid-19.

Berdasarkan data, kepolisian melakukan 2.500 kali pembubaran kerumunan warga di berbagai lokasi selama dua pekan.

"Ada 2.500 kali pembubaran kerumunan," kata Sambodo.

"Sehingga memang kami berharap dengan berakhirnya Operasi Keselamatan Jaya ini tentu kesadaran dan keselamatan terhadap masyarakat semakin meningkat," pungkasnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/15/13332801/selama-operasi-keselamatan-jaya-polda-metro-bubarkan-2500-kerumunan

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke