TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, warga kecamatan Setu paling banyak menggunakan jamban helikopter di Tangerang Selatan
"Di Setu paling banyak, sekitar 420-an," ujar Benyamin saat dihubungi, Selasa (15/3/2022).
Dari tujuh kecamatan wilayah Tangsel, sekitar 1.700 kepala keluarga (KK) yang tidak memiliki fasilitas sanitasi pembuangan air yang layak.
Ia mengatakan, pemerintah kota Tangsel akan terus melakukan penanganan untuk memberikan sanitasi yang layak bagi warganya.
"Kita intervensi baik dari APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) maupun melalui program bantuan pihak ketiga CSR (corporate social responsibility), dari Baznas juga ada bantuannya," lanjut Benyamin.
Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie menyebutkan, ada sekitar 1.700 kepala keluarga (KK) yang tidak memiliki fasilitas sanitasi pembuangan air yang layak.
Mereka menggunakan jamban "helikopter" atau jamban apung yang didirikan menggunakan kayu dan karung yang biasanya ada di bantaran sungai.
Jumlah KK yang tidak memiliki sanitasi pembuangan air saat ini berkurang dibandingkan data pada 2021, yakni 1.824 KK.
Hal itu karena Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel telah membangun fasilitas sanitasi komunal yang layak untuk 124 KK di 100-150 lokasi.
Pembangunan fasilitas sanitasi komunal menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) tahun 2021.
"Total dari awal pendataan dari tahun kemarin kami lakukan alokasi anggaran pembangunannya di beberapa tempat. Data sekarang sekitar 1.700-an (KK yang belum punya fasilitas sanitasi layak)," ungkap Benyamin.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/15/14250081/wali-kota-tangsel-sebut-warga-kecamatan-setu-paling-banyak-gunakan-jamban