Sebagaimana diketahui, hujan berintensitas sedang hingga lebat mengguyur beberapa titik di Kota Tangerang.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Ghufron Falveli berujar, ada beberapa titik di wilayah itu yang tergenang air.
Menurut dia, hingga Kamis malam, genangan air hanya muncul di jalan-jalan.
"Sementara yang kami pantau, (genangan air muncul) masih di jalur-jalur lalu lintas ya. Kalau di permukiman warga belum (muncul genangan)," paparnya melalui sambungan telepon, Kamis.
Ghufron mengatakan, akibat munculnya genangan air, ada beberapa jalan yang tak bisa dilewati pengendara kendaraan bermotor.
Salah satunya, yakni Jalan Gatot Subroto yang terletak di bawah Flyover Taman Cibodas.
"Seperti di bawah Flyover Taman Cibodas itu tidak bisa dilewati," ungkap dia.
Meski demikian, BPBD Kota Tangerang telah menyiagakan perahu jika dibutuhkan untuk mengevakuasi warga yang kebanjiran. Perahu itu telah dikerahkan ke sejumlah titik di sana.
"Untuk semua alat tempur yang ada di mako dan UPT disiagakan. Seandainya nanti ada yang dibutuhkan untuk evakuasi, kami tinggal meluncur," kata Ghufron.
Di sisi lain, Ghufron mengungkapkan bahwa ketinggian air di Pintu Air Ciledug, Kota Tangerang, mencapai 300 sentimeter pada Kamis malam.
Debit air naik lantaran Pintu Air Ciledug mendapat kiriman air dari wilayah Bogor, Jawa Barat.
Sebagai informasi, kali yang melalui Pintu Air Ciledug adalah Kali Angke, yang berasal dari Bogor.
"Kalau untuk hari ini murni dari kiriman dari wilayah atas seperti Bogor," sebut Ghufron.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/03/18/05325531/hujan-deras-di-kota-tangerang-semalam-bpbd-sebut-tak-ada-permukiman-warga