Salin Artikel

Pemkot Jakarta Utara Terima Lahan Fasos Fasum dari Pengembang Senilai Rp 66 Miliar

Lahan fasos fasum itu diserahkan oleh PT Punniar Sarana Raya seluas 12.766 meter persegi dengan total nilai lebih dari Rp 66 miliar.

“Alhamdulillah pagi ini kami telah menyaksikan BAST (berita acara serah terima) kewajiban pengembang terhadap fasos fasum,” kata Sekretaris Kota Jakarta Utara Abdul Khalit di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, Jumat (1/4/2022), dikutip dari siaran pers.

Menurut Khalit, lahan yang diserahkan tersebut diperuntukkan sebagai ruang terbuka hijau (RTH) bagi masyarakat.

“Lahan yang diserahkan ini bukan untuk kebutuhan satu pihak, namun untuk kebutuhan masyarakat,” kata dia.

Kepala Seksi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Jakarta Utara Dodi Wicaksono mengatakan, pihaknya telah memberikan pendampingan hukum selama proses penagihan kewajiban fasos fasum kepada perusahaan tersebut.

“Kami mendapatkan kuasa khusus dari Kota Jakarta Utara untuk menertibkan fasos fasum yang ada di pengembang," kata Dodi.

Menurut Dodi, hal tersebut diperlukan agar lahan-lahan yang ada di pihak swasta dapat segera dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat.

Sementara itu, Direktur Utama PT Punniar Sarana Raya Albert Sudarto berharap lahan yang diserahkannya dapat bermanfaat bagi masyarakat.

“Kami bersyukur bisa menyerahkan sebagian dari kewajiban kami. Semoga bisa bermanfaat dan menjadi contoh bagi yang lain,” ucap Albert.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/01/12033931/pemkot-jakarta-utara-terima-lahan-fasos-fasum-dari-pengembang-senilai-rp

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke