Salin Artikel

Masyarakat yang Mau Shalat Idul Fitri di JIS Disarankan Naik Kendaraan Umum Menuju Lokasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin menyarankan agar masyarakat yang hendak melakukan shalat Idul Fitri di Jakarta International Stadium (JIS) menggunakan transportasi umum saat menuju ke lokasi.

"Panitia menyampaikan masyarakat yang hendak datang ke sini tetap disarankan menggunakan kendaraan umum tidak menggunakan kendaraan pribadi," tutur Arifin dalam keterangan video di akun instagram resmi Satpol PP DKI Jakarta @satpolpp.dki, Minggu (10/4/2022).

Saat ini, akses transportasi umum menuju JIS yaitu bus Transjakarta.

Arifin menambahkan, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI Jakarta terlibat untuk menyukseskan kegiatan shalat Idul Fitri tersebut

Tak terkecuali Satpol LPP DKI Jakarta yang ditugaskan untuk pengamanan pelaksanaan shalat Idul Fitri 1443 Hijriah.

"Kami merespons dari Satpol PP untuk membantu dalam hal pengamanan pelaksanaan kegiatan rencana shalat Idul Fitri di tahun ini di JIS," ucap dia.

Dia juga sudah melaksanakan survei lokasi untuk menempatkan titik-titik pengamanan di lokasi kegiatan.

Satpol PP DKI Jakarta berencana akan menerjunkan sebanyak 150 personil untuk pengamanan dan pengawasan protokol kesehatan di area tersebut.

"Sehingga dipastikan pelaksanaan kegiatan berjalan dengan aman dan tertib," kata Arifin.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menggunakan Jakarta International Stadium (JIS) untuk festival malam takbiran dan shalat Idul Fitri 1443 Hijriah.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Biro Pendidikan Mental Spiritual (Dikmental) DKI Jakarta Gunas Mahdianto dalam keterangan tertulis dikutip Kompas.com, Senin (4/4/2022).

"Festival malam takbiran di Jakarta International Stadum pada malam lebaran, (dan juga) shalat Idul Fitri 1443 H," kata Gunas.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/10/14000231/masyarakat-yang-mau-shalat-idul-fitri-di-jis-disarankan-naik-kendaraan

Terkini Lainnya

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke