Salin Artikel

92 Remaja di Tangerang yang Diamankan karena Mau Ikut Demo 11 April Terancam Sulit Buat SKCK jika...

Kepala Polres Metro Tangerang Kota Komisaris Besar Komarudin berujar, jika 92 remaja itu terlibat dalam aksi serupa, mereka akan akan kesulitan mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK).

"Kemudian dari 92 anak, identitas mereka sudah kami masukkan ke dalam database," ujarnya kepada awak media, Selasa (12/4/2022).

"Karena database itu ada di intel yang kemungkinan dia akan kesulitan nanti pada saat mengurus SKCK karena datanya sudah ada, sudah punya catatan," sambung dia.

Komarudin menyatakan, sejumlah hal yang dicatat dari para remaja itu adalah sidik jari, dokumentasi foto, dan alamat mereka.

Kata dia, Polres Metro Tangerang Kota telah memberikan peringatan kepada para orangtua dari 92 remaja tersebut.

"Kami memberikan warning kepada orangtua bahwa manakala di kemudian hari anaknya terlibat lagi dan kami sandingkan dengan nama yang sama, maka akan kami blacklist," ucap Komarudin.

Sementara itu, sebagian besar dari remaja yang diamankan Polres Metro Tangeeang Kota sudah dipulangkan.

Namun, masih ada lima hingga enam remaja lagi yang masih diperiksa hingga saat ini.

"Sekitar lima sampai enam orang kita dalami, siapa yang mengajak, maksudnya apa mengajak (remaja lain mengikuti demo)," ujar Komarudin.

Dia menyebutkan, dari 92 remaja yang diamankan, sebanyak 81 orang di antaranya masih di bawah umur.

Kemudian, dari 92 remaja tersebut, sebanyak 47 anak merupakan pelajar dan sisanya sudah putus sekolah.

Untuk diketahui, unjuk rasa yang digelar di depan gedung DPR/MPR pada Senin kemarin berakhir ricuh.

Aksi saling dorong dan melempar botol terjadi usai Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo serta Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Sufmi Dasco, dan Lodewijk pergi meninggalkan massa aksi.

Salah satu korban dari kericuhan sore ini adalah pegiat media sosial sekaligus dosen Universitas Indonesia Ade Armando.

Ade diduga menjadi korban pengeroyokan saat massa ricuh dan saling dorong hingga melempar botol ke arah petugas kepolisian.

Sejumlah anggota kepolisian juga terluka karena diserang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/12/18455241/92-remaja-di-tangerang-yang-diamankan-karena-mau-ikut-demo-11-april

Terkini Lainnya

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror 'Debt Collector'

Resahnya Arya Naik JakLingko, Dapat Sopir Ugal-ugalan yang Tengah Diteror "Debt Collector"

Megapolitan
3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

3 Jenazah Korban Kebakaran Kapal di Muara Baru Diketahui Identitasnya

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas 'One Stop Service' untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tambah Fasilitas "One Stop Service" untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Polisi Sebut STIP Terbuka dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Maling Motor di Tebet Sempat Masuk ICU gara-gara Dikeroyok Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke