Salin Artikel

Bocah 2 Tahun Meninggal Tercebur ke Sumur, Diduga Kayu Penutup Lapuk dan Jebol

JAKARTA, KOMPAS.com - Bocah berusia 2 tahun tercebur ke dalam sumur, di salah satu rumah Jalan Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Selasa (14/4/2022). Penyebabnya diduga penutup sumur yang diduduki anak tersebut jebol.

Komandan Peleton (Danton) Grup C Pemadam Kebakaran (Damkar) Jagakarsa, Sumarno mengatakan, penutup sumur jebol karena kayu penutup sumur sudah lapuk.

"Diduga anak itu (tercebur) saat sedang duduk di atas sumur itu dan tutup sumur itu sudah lapuk dan jebol," ujar Sumarno, saat dikonfirmasi Rabu (13/4/2022).

Sumarno mengatakan, evakuasi korban berlangsung sekitar 30 menit dengan menurunkan sejumlah alat.

"Kurang lebih 30 menit kami perlu waktu menangani itu selesai penangan korban tercebur sumur itu," kata Sumarno.

Sebelumnya, orangtua korban disebut tak mengetahui insiden tersebut. Ibu korban sempat mencari tempat putranya bermain hingga ke rumah tetangga, namun korban tak ditemukan.

Korban tercebur sekitar pukul 12.00 WIB dan baru dilaporkan ke petugas Damkar 10 jam setelahnya atau 22.45 WIB. Itu karena diduga warga berusaha mengevakuasi secara mandiri.

"Kenapa kejadian jam 12 siang dan baru upaya penanganan jam 22.45 WIB, itu diduga ada upaya dari warga untuk mengevakuasi mandiri," ujar Sumarno.

Sumarno mengatakan, korban pertama kali ditemukan tercebur sumur oleh orangtua yang sebelumnya telah mencari ke rumah tetangga.

"Ibu korban mencari ke rumah tetangga, tapi tidak terlihat. Ayah korban datang usai pulang kerja melihat sumur dan lihat korban," kata Sumarno.

Sumarno mengatakan, sumur tempat korban tercebur itu memiliki kedalaman sekitar 15 meter.

"Teknik yang kita gunakan menggunkaan peralatan yang kita sebut tripod dan alat lindung pernapasan. Kendala situasi kondisi itu gang sempit dan sumur itu ada di pinggir gang," kata Sumarno.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/13/07230761/bocah-2-tahun-meninggal-tercebur-ke-sumur-diduga-kayu-penutup-lapuk-dan

Terkini Lainnya

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke