Salin Artikel

Anak Punk hingga Ibu Rumah Tangga Ikut Hapus Tato Gratis di Kantor Wali Kota Jakarta Barat

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 66 orang telah menghapus tato tubuhnya melalui program Hapus Tato Roadshow Ramadhan di DKI Jakarta.

Kegiatan yang digelar oleh Islamic Medical Service ini dilakukan di Masjid Assahara Kantor Wali Kota Jakarta Barat pada 13 hingga 14 April 2022

Direktur IMS, Imron Faizin mengatakan puluhan peserta tersebut hadir dari berbagai latar belakang.

Beberapa di antara mereka adalah ibu rumah tangga, dan banyak juga yang merupakan anak punk dan anak jalanan yang mau hijrah menjadi lebih religius.

"Latar belakang para peserta kemarin macam-macam. Ada petugas security, pekerja swasta, mahasiswa, ibu rumah tangga, bahkan anak punk, dan anak jalanan," ujar kata Imron saat dihubungi, Senin (18/4/2022).

Imron mengatakan, kegiatan ini diperuntukkan bagi masyarakat yang hendak berhijrah, tetapi terkendala biaya hapus tato.

"Banyak masyarakat yang sudah berhijrah dari masa lalu, namun mereka terkendala biaya untuk menghapus tato. Program ini hadir untuk membantu kawan-kawan yang terkendala biaya. Kami ingin mendukung dan memfasilitasi mereka yang hendak menyempurnakan hijrahnya," ungkap Imron.

Ia menyebut, sebagian besar tim program ini merupakan relawan yang terdiri dari dokter, analis, perawat, paramedis, dan DAI.

Sementara itu, selain di Jakarta Barat, IMS telah menghapus tato 32 orang di Lapas Perempuan Kelas 2A Pondok Bambu, Jakarta Timur, pada Rabu (6/4/2022).

Ke depannya, kegiatan ini bakal digelar di sejumlah titik di Jakarta sepanjang Ramadhan 2022.

"Selanjutnya 19 April 2022 akan digelar di Kantor DPP FUHAB Jakarta Selatan, 20 April 2022 di Jakarta Utara, 21-22 April 2022 di Jakarta Timur, 23 April 2022 di Kantor DPP FUHAB lagi, dan 26-27 April 2022 di Jakarta Pusat," jelas Imron.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/18/17104531/anak-punk-hingga-ibu-rumah-tangga-ikut-hapus-tato-gratis-di-kantor-wali

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke