Salin Artikel

PSI Beberkan Alasan Mengapa Sidang Interpelasi Formula E Tetap Harus Dijalankan...

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad mengatakan, fraksinya tetap mendorong sidang interpelasi Formula E untuk mempertanyakan penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Ibu Kota.

Dia menegaskan, sidang interpelasi tidak dilakukan untuk menggagalkan ajang balap mobil listrik tersebut, melainkan untuk mengevaluasi penggunaan APBD dalam pelaksanaan Formula E.

"Jadi di awal kami menegaskan bukan kontra balapannya, tapi kami fokus terhadap kejelasan penggunaan anggaran," kata Idris saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (20/4/2022).

Untuk itu, kata Idris, PSI kemarin mendatangi Ketua DPRD DKI Jakarta untuk mendorong agar sidang interpelasi segera dijalankan.

Meskipun ajang Formula E terselenggara pada Juni mendatang, sidang interpelasi Formula E tetap diperlukan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait penggunaan anggaran untuk balapan tersebut, ujar Idris.

"Kami tetap mendorong agar (interpelasi) terjadi sebelum kegiatan balapannya," tegasnya.

Idris juga berharap agar tujuh fraksi yang sebelumnya menentang sidang interpelasi tersebut bisa hadir dalam rapat yang nantinya akan digelar di gedung DPRD DKI Jakarta.

Ketujuh fraksi tersebut adalah Fraksi Golkar, PAN, Gerindra, PKS, Nasdem, PPP-PKB dan Demokrat.

"Kami berharap agar teman-teman (fraksi lain) bisa menyatakan penolakan di paripurna kalaupun menolak," tutur Idris. Sidang interpelasi tidak bisa digelar jika peserta rapat tidak memenuhi kuorom.

Sidang paripurna interpelasi pertama kali digelar pada 28 September 2021. Namun, sidang diskors karena tidak memenuhi kuorum.

Interpelasi tersebut didukung oleh dua fraksi di DPRD DKI, yakni PSI dan PDI-P. 

Sidang paripurna interpelasi lama tak dilanjutkan karena Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi dilaporkan oleh tujuh fraksi yang menolak interpelaso ke Badan Kehormatan (BK).

Prasetio dinilai melanggar tata tertib karena menentukan agenda sidang secara sepihak.

Pada 13 Maret 2022, BK mengeluarkan surat keputusan bahwa Prasetio tidak terbukti melanggar tata tertib.

Kini, wacana sidang interpelasi Formula E kembali mencuat dan akan dilanjutkan dalam waktu dekat.

Prasetio mengatakan akan menggelar rapat Badan Musyawarah (Bamus) pada Kamis (14/4/2022) atau Jumat (15/4/2022) untuk menjadwalkan kembali sidang paripurna interpelasi Formula E.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/20/15151411/psi-beberkan-alasan-mengapa-sidang-interpelasi-formula-e-tetap-harus

Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke