"(Kapasitas) 6.000-8.000 yang di ram (Plaza) Barat sampai belakang kami batasi, maksimalnya itu, kami batasi, antisipasi saja. Kan awalnya 5.000-6.000, tapi kalau membeludak, bisa kami geser sampai belakang, nyambung ke ram (Plaza) Timur," ujar Aceng saat dihubungi melalui telepon, Kamis (21/4/2022).
Aceng menjelaskan, jemaah shalat Idul Fitri 1443 Hijriah yang diprioritaskan adalah jemaah yang tinggal di sekitar wilayah JIS, yaitu kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Itu distribusi jemaahnya paling banyak di wilayah itu, paling dekat, (kemudian ada dari) Pademangan, Sunter Agung, gitu," ucap Aceng.
Panitia shalat Idul Fitri juga menyediakan tempat parkir untuk warga yang datang ke JIS menggunakan kendaraan pribadi.
Terdapat area parkir untuk kendaraan roda empat di sekitar JIS dengan kapasitas 1.900 kendaraan dan area VIP dengan kapasitas 12 kendaraan.
"(Untuk) motor kan kami arahkan di (area pembangunan) gedung ITF, seberangnya, 1.000 motor cukup itu," imbuh Aceng.
Panitia juga menyediakan tempat wudu yang airnya akan dipasok oleh Perumda PAM Jaya. Lokasi wudu akan ditentukan Senin pekan depan.
Selain tempat wudu, Aceng juga menyebutkan, akan disediakan sejumlah toilet portabel untuk menunjang toilet yang ada di sekitar lokasi JIS.
"Mobil toilet juga kami siapkan 8-10 di situ, karena massa kan 6.000-8.000, sementara toilet di dalam kan harus naik dulu, agak jauh," ujar dia.
Pelaksanaan shalat Idul Fitri akan ditentukan sesuai keputusan sidang isbat yang akan digelar Kementerian Agama pada 1 Mei 2022.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/21/11371431/digunakan-untuk-shalat-idul-fitri-jis-bisa-tampung-hingga-8000-jemaah