Salin Artikel

Saat Jokowi Ngabuburit di Bogor, Pasar Mendadak Rapi, Jalan Suryakencana Jadi Sepi

JAKARTA, KOMPAS.com - Suatu sore, Jalan Suryakencana di Kota Bogor tiba-tiba kosong. Jalan yang dulu dikenal sebagai Jalan Perniagaan atau Handel Straat ini biasanya tak pernah sepi.

Selain banyak kendaraan yang parkir, kendaraan melintas hanya sepi saat malam.

Namun, pada Kamis (21/4/2022) sore, jalur yang termasuk bagian Jalan Daendels ini ”bersih”.

Dilansir dari Kompas.id, hanya beberapa kendaraan Provost yang melintas. Anggota tentara dan kepolisian tampak di mana-mana.

Sore itu, Presiden Joko Widodo akan ngabuburit.

Namun, sesungguhnya kegiatan ini kelanjutan dari kegiatan Presiden sejak siang, membagikan bantuan sosial, yakni bantuan modal kerja dan bantuan langsung tunai (BLT) minyak goreng.

Sejak siang, Presiden Jokowi ke Pasar Cisarua dan Pasar Ciawi.

Di dua pasar di Kabupaten Bogor tersebut, Presiden bertemu para penerima bansos baik dari penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) maupun pedagang pasar dan pedagang kaki lima.

”Isinya Rp 1,2 juta, ya, bantuan untuk modal usaha. Jangan untuk beli HP, ya, jangan buat baju, buat modal usaha. Nanti kalau ada untungnya baru bisa beli yang lain,” ujar Presiden kepada masyarakat penerima manfaat.

Adapun BLT minyak goreng senilai Rp 300.000. BLT minyak goreng menjadi ”bantalan” bagi masyarakat dan PKL atas kenaikan harga minyak goreng yang tak terkendali.

Perjalanan dilanjutkan ke Pasar Sukasari dan terakhir ke Pasar Bogor.

Pasar Bogor yang biasanya kotor, semrawut dengan sepeda motor parkir di mana-mana, kendaraan yang membongkar muat, serta kendaraan yang melintas ditambah pedagang yang meluber ke jalanan, pada Kamis sore mendadak rapi.

Semua lebih tertata. Hanya tersisa dekil di tembok dan lantai pasar maupun ubin yang sudah gompal.

Gang-gang di sekitar Pasar Bogor pun tampak bersih.

Presiden Jokowi yang didampingi Menteri Sosial Tri Rismaharini, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Wali Kota Bogor Bima Arya pun disambut pedagang dengan sangat antusias.

Dari Pasar Bogor, Presiden Jokowi berjalan ke ujung Jalan Suryakencana sembari tetap membagikan BLT minyak goreng dan bantuan modal kerja.

Para pedagang, pramuniaga, maupun warga yang kebetulan berada di sekitarnya pun memanggil-manggil Presiden.

Beberapa orang beruntung mendapatkan kaus atau bisa berfoto bersama.

Dari ngabuburit yang dilakukan pada Kamis siang sampai sore tersebut, Presiden mendapatkan banyak keluhan dari warga.

Di Pasar Ciawi, misalnya, Yuli, guru honorer SD, menyampaikan keluhan akibat gajinya belum dibayar dua bulan. Dia juga meminta gaji guru honorer dinaikkan.

Presiden meminta Sekretaris Kabinet Pramono Anung untuk mencatatnya.

Di Pasar Bogor, dua pedagang menyampaikan keluhan sembari menangis. Mereka mengadukan pamannya yang ditangkap dan dipenjara akibat menolak pungli (pungutan liar).

Jokowi pun langsung meminta Kapolda Jawa Barat untuk mencari kejelasan soal kasus yang dimaksud. 

Berita ini telah tayang di Kompas.id dengan judul "Saat Presiden Ngabuburit di Jalan Suryakencana dan Pasar Bogor"

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/23/11251871/saat-jokowi-ngabuburit-di-bogor-pasar-mendadak-rapi-jalan-suryakencana

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 7 Mei 2024 dan Besok: Nanti Malam Hujan Ringan

Megapolitan
Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Provokator Gunakan Petasan untuk Dorong Warga Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Tawuran Kerap Pecah di Pasar Deprok, Polisi Sebut Ulah Provokator

Megapolitan
Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Tawuran di Pasar Deprok Pakai Petasan, Warga: Itu Habis Jutaan Rupiah

Megapolitan
Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Sebelum Terperosok dan Tewas di Selokan Matraman, Balita A Hujan-hujanan dengan Kakaknya

Megapolitan
Kemiskinan dan Beban Generasi 'Sandwich' di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Kemiskinan dan Beban Generasi "Sandwich" di Balik Aksi Pria Bayar Makan Seenaknya di Warteg Tanah Abang

Megapolitan
Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon 'Debt Collector'

Cerita Warga Sempat Trauma Naik JakLingko karena Sopir Ugal-ugalan Sambil Ditelepon "Debt Collector"

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

[POPULER JABODETABEK] Seorang Pria Ditangkap Buntut Bayar Makan Warteg Sesukanya | Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017

Megapolitan
Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Libur Nasional, Ganjil Genap Jakarta Tanggal 9-10 Mei 2024 Ditiadakan

Megapolitan
Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Curhat ke Polisi, Warga Klender: Kalau Diserang Petasan, Apakah Kami Diam Saja?

Megapolitan
Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke