Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) TPA Cipayung Ardan Kurniawan mengatakan, longsor tersebut disebabkan volume sampah sudah melebihi daya tampung ditambah intensitas hujan cukup tinggi.
“Seperti diketahui, kapasitas sampah di TPA Cipayung sudah overload (berlebih). Dua minggu terakhir ini intensitas hujan tinggi dan menyebabkan sampah yang berada di atas mengalami penurunan (longsor) serta menutupi akses masuk ke TPA,” kata Ardan dilansir dari laman resmi Pemerintah Kota Depok, Sabtu (23/4/2022).
Oleh sebab itu, truk-truk pengangkut sampah harus menunggu hingga menimbulkan antrean panjang.
“Semakin basah sampah, maka akan semakin bergeser. Sampah yang basah, rawan bergerak. Terhitung sejak tanggal 21, truk yang masuk ke TPA ada sebanyak 145 kendaraan, 15 truk lainnya tidak bisa buang ke TPA karena masuk waktu maghrib. Ini sudah overtime,” tuturnya.
Oleh sebab itu, Ardan berujar bahwa para pekerja kebersihan harus bekerja ekstra alias lembur untuk membersihkan longsoran sampah ini.
“Kami punya 13 personel dan seluruhnya lembur untuk menata sampah. Kami harap sampah dari Depok bisa segera dibuang ke Nambo, sehingga mengurangi beban kapasitas TPA Cipayung. Kami juga berpesan agar petugas menjalankan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) untuk menghindari hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Gunungan Sampah TPA Cipayung Longsor hingga Tutup Akses Truk Pengangkut". (Tribun Jakarta/Dwi Putra Kesuma)
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/24/11523651/gunungan-sampah-di-tpa-cipayung-depok-longsor-antrean-truk-pengangkut