Salin Artikel

Hari Ini, Sekitar 132.272 Calon Penumpang Diperkirakan Padati Bandara Soekarno-Hatta

TANGERANG, KOMPAS.com - Sekitar 132.272 calon penumpang pesawat diperkirakan berangkat dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, pada Sabtu (30/4/2022).

"Berdasarkan data yang dihimpun per Jumat pukul 22.00 WIB, rencananya, pada Sabtu, ada total 132.272 penumpang yang akan tiba dan berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta," kata Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi dalam keterangannya, Sabtu.

Holik memerinci, calon penumpang tersebut sebagian besar berasal dari penumpang yang akan bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta.

"Lebih rinci, total calon penumpang yang berangkat dari sini yaitu sebanyak 78.043 penumpang. Sedangkan total calon penumpang yang akan tiba di sini yaitu sebanyak 54.229 orang," rinci Holik.

Para penumpang tersebut, lanjut dia, menggunakan total 903 pesawat yang berasal dan menuju berbagai daerah tujuan dalam negeri maupun luar negeri.

"Hari ini, ada 454 keberangkatan pesawat dan 449 ketibaan pesawat. Total ada 903 pesawat," lanjut Holik.

Berdasarkan data pergerakan calon penumpang tersebut, jumlah calon penumpang yang berangkat ataupun tiba di Bandara Soekarno-Hatta hari ini lebih sedikit dibandingkan Jumat kemarin.

Pada Jumat, terdapat 136.789 penumpang. Sebanyak 80.854 di antaranya merupakan penumpang yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta.

Untuk mengingatkan, berdasarkan Surat Edara (SE) Kemenhub Nomor 36 Tahun 2022 dan SE Satgas Covid-19 Nomor 16 Tahun 2022, diatur tentang tes Covid-19 bagi penumpang pesawat yang berusia 17 tahun dan sudah divaksinasi booster tak perlu membawa hasil tes Covid-19.

Sementara itu, penumpang domestik yang baru divaksinasi Covid-19 dosis kedua (usia di atas 17 tahun) wajib membawa hasil negatif tes PCR yang sampelnya diambil 3 hari sebelum keberangkatan atau hasil negatif tes antigen yang sampelnya diambil dalam waktu 1 x 24 jam sebelum keberangkatan.

Selain itu, penumpang pesawat dengan kondisi kesehatan khusus atau memiliki penyakit komorbid yang membuatnya tidak bisa divaksinasi Covid-19 wajib membawa hasil negatif tes PCR dan surat keterangan dokter dari rumah sakit pemerintah.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/04/30/12414541/hari-ini-sekitar-132272-calon-penumpang-diperkirakan-padati-bandara

Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke