Salin Artikel

Cerita Pedagang Musiman di TPU Karet Bivak, Raup Untung dari Jual Kembang

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang musiman yang menjual kembang di tempat pemakaman umum (TPU) Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, meraup untung pada momentum Lebaran tahun ini.

Salah satu pedagang bernama Murani mengatakan, penjualan kembang hingga air mawar laris sejak Lebaran hari pertama, Senin (2/5/2022). Namun, dia mengeluhkan soal kenaikan harga kembang per bungkus yang dibeli dari agen.

"Alhamdulillah ramai, mungkin karena dua tahun kemarin pandemi, cuma harga bunganya ini gila-gilaan," kata Murani, saat ditemui Kompas.com, Selasa (3/5/2022).

"Kemarin harganya satu bungkus kembang harganya Rp 50.000, tapi sekarang sudah Rp 100.0000 per bungkusnya," lanjut dia.

Murani memprediksi kenaikan harga kembang bakal turun seiring peziarah pada momen Lebaran yang semakin berkurang. "Mungkin besok harganya turun kali yaa," kata Murani.

Murani menuturkan, hingga Selasa siang dua boks kembang yang telah disiapkan telah habis terjual. Dia menjual kembang seharga Rp 5.000 per kantong, sedangkan air mawar dihargai Rp 15.000 per dua botol.

"Tahun ini penjualan bunga Alhamdulillah barokah. Ini saya sudah habis dua boks bunga, saya jual bunga satu kantong plastik Rp 5.000 dan kalau untuk air kembang dihargai Rp 15.000 dua botol," ujar Murani.

Sementara itu, Murani mengaku hanya menjual kembang di TPU Karet Bivak pada momen-momen tertentu.

"Hari-hari biasa mah saya enggak jualan. cuma jualannya pas mau munggahan dan hari raya saja," imbuh dia.

Adapun pada hari kedua Lebaran, ratusan peziarah memadati TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada Selasa (3/5/2022) siang.

Pantauan Kompas.com, para peziarah memadati blok-blok pemakaman umat Islam, mereka tampak khusyuk berdoa di atas pusara pemakaman.

Kebanyakan dari mereka datang bersama sanak-saudaranya, rata-rata berbaju koko, bersarung hingga bergamis.

Sementara di luar kompleks TPU, sejumlah pedagang kembang berjejer yang siap melayani kebutuhan para peziarah.

Salah satu peziarah bernama Faizal mengaku menyambangi TPU Karet Bivak bersama keluarga melakukan berziarah ke makam orangtua.

"Berziarah ke makam orangtua dan nenek dan kakek saya," kata Faizal saat ditemui Kompas.com, Selasa.

Faizal mengatakan, dirinya dan keluarganya memang selalu menyempatkan mengunjungi pusara orangtuanya pada momentum Lebaran dan jelang bulan Ramadhan.

"Iya minimal dua kali, memang rutin mau puasa dan lebaran pasti ziarah," kata dia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/03/13273811/cerita-pedagang-musiman-di-tpu-karet-bivak-raup-untung-dari-jual-kembang

Terkini Lainnya

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Jadwal Pendaftaran PPDB Kota Bogor 2024 untuk SD dan SMP

Megapolitan
Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Sejumlah Warga Setujui Usulan Heru Budi Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Taruna Tingkat 1 STIP Dipulangkan Usai Kasus Penganiayaan oleh Senior

Megapolitan
Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Ketika Ahok Bicara Solusi Masalah Jakarta hingga Dianggap Sinyal Maju Cagub DKI...

Megapolitan
Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Kelakuan Pria di Tanah Abang, Kerap Makan di Warteg tapi Bayar Sesukanya Berujung Ditangkap Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke