Salin Artikel

Usai Puncak Arus Balik, Operasional Skytrain Bandara Soekarno-Hatta Akan Dievaluasi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pihak Bandara Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, hendak mengevaluasi operasional layanan kereta api layang (kalayang), setelah periode arus balik Lebaran 2022 terlewati.

Adapun layanan kalayang atau skytrain itu hanya dioperasikan pada 25 April-10 Mei 2022 atau dikhususkan untuk memfasilitasi angkutan Lebaran 2022, termasuk arus mudik yang sudah terlewati dan puncak arus balik nanti.

Senior Manager Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muardi berujar, pihak bandara berencana untuk menutup kembali operasional kalayang, usai beroperasi hingga 10 Mei 2022.

"Kalayang itu kita operasikan dari semasa angkutan Lebaran dari tanggal 25 April-10 Mei. Kami memang ini rencana tidak aktifkan lagi," sebutnya, saat ditemui di Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (6/5/2022).

Akan tetapi, pihak Bandara Soekarno-Hatta perlu memastikan terlebih dahulu jumlah pergerakan penumpang usai puncak arus balik Lebaran 2022. Adapun puncak arus balik diperkirakan terjadi pada 7-8 Mei 2022.

Kata Holik, ketika jumlah pergerakan penumpang cenderung tinggi dan meningkat, pihak bandara bakal tetap mengoperasikan skytrain.

"Apabila nanti kondisi penumpang di bandara mobilitasnya tinggi dan semakin meningkat, kami tetap akan berikan pelayanan skytrain," ujarnya.

Menurut dia, operasional skytrain telah membantu angkutan mudik Lebaran 2022.

Sebab, kata Holik, perpindahan penumpang antar-terminal dipermudah dengan adanya layanan tersebut.

"Ya, memang skytrain memudahkan untuk perpindahan penumpang dari Terminal 1, 2, 3," ucapnya.

Untuk diketahui, kalayang akan berputar di sejumlah shelter di Bandara Soekarno-Hatta.

Rute shelter tersebut yakni Terminal 1-Stasiun Kereta Bandara-Terminal 2-Terminal 3, serta sebaliknya.

Di setiap shelter, lanjut Holik, kalayang hanya akan berhenti selama satu menit.

Kalayang secara bergiliran mendatangi setiap shelter per 13 menit.

Layanan kalayang beroperasi mulai pukul 06.00 WIB-21.00 WIB per harinya.

"Di luar waktu operasional Kalayang atau mulai pukul 21.01 - 05.59 WIB, penumpang atau pengguna jasa yang ingin pindah terminal dapat menggunakan layanan shuttle bus yang beroperasi 24 jam," tutur Holik.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/06/14030261/usai-puncak-arus-balik-operasional-skytrain-bandara-soekarno-hatta-akan

Terkini Lainnya

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke