Salin Artikel

Bus Transjakarta Ditabrak Saat Sedang Turunkan Penumpang di Halte Pasar Kramatjati, Penabraknya Mengaku Lalai

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) angkat bicara ihwal kecelakaan yang melibatkan bus transjakarta dengan mobil bernomor polisi B 2048 TQK di Jalan Raya Bogor, Kramatjati, Jakarta Timur.

Kepala Departemen Komunikasi Korporasi dan CSR PT Transjakarta Iwan Samariansyah mengatakan, insiden kecelakaan itu terjadi pada Senin (9/5/2022), sekitar pukul 13.30 WIB.

"Insiden terjadi antara bus milik operator dengan nomor bodi PPD 0187 ditabrak dari belakang oleh sebuah mobil pribadi ketika melakukan proses penurunan pelanggan di Halte Pasar Kramatjati," kata Iwan dalam keterangannya, Selasa (10/5/2022).

Sopir mobil itu mengaku lalai saat sedang berkendara sehingga menabrak bus dari belakang.

"Pengemudi mobil pribadi mengaku lalai saat sedang berkendara. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan kasus telah diselesaikan dengan cara kekeluargaan," ujar Iwan.

Kecelakaan terjadi saat bus transjakarta dengan nomor badan PPD 0187 sedang menurunkan penumpang di Halte Pasar Kramatjati. Mobil kemudian datang dari belakang dan menabrak bus tersebut.

"Bus dari Kampung Rambutan, pas sampai halte ditabrak. Lumayan kencang nabraknya, penumpang pas banyak," kata salah satu penumpang, Syahril, kepada wartawan di lokasi, Senin kemarin.

Syahril mengatakan, benturan kencang mengakibatkan sejumlah penumpang bus transjakarta terhempas ke bagian depan. Namun, lanjutnya, tidak ada penumpang yang menderita luka.

Dalam foto yang diterima Kompas.com, tampak bagian depan mobil yang menabrak bus itu ringsek.

Sementara itu, Kepala Satuan Lalu Lintas Wilayah Jakarta Timur AKBP Edy Surasa mengatakan, pihaknya belum mendapat laporan terkait kecelakaan itu.

"Belum ada laporan, Mas," kata Edy saat dikonfirmasi.

Kepala Seksi Kecelakan Lalu Lintas Subdit Gakkum Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Metro Jaya Kompol Edy Purwanto juga mengatakan, tidak ada laporan terkait kecelakaan tersebut.

"Kami tidak ada laporan terkait hal tersebut," ujar Edy Purwanto.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/10/10302301/bus-transjakarta-ditabrak-saat-sedang-turunkan-penumpang-di-halte-pasar

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke