Salin Artikel

Bocah Korban Kekerasan Seksual di Kedaung Tangsel Diduga Diiming-imingi Uang Jajan Rp 50.000

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - AJ (12), bocah yang mengalami kekerasan seksual diduga telah diiming-imingi uang jajan sebesar Rp 50.000 sebelum dilecehkan oleh tetangganya sendiri, SR (43).

Peristiwa itu terjadi di Kedaung, Pamulang, Tangerang Selatan pada Kamis (5/5/2022) lalu.

"Iya. Menurut kakaknya (diiming-imingi uang Rp 50.000). Saat itu saja (korban) pegang uang dari pelaku," ujar A, tante korban kepada Kompas.com, Selasa (10/5/2022).

Akan tetapi, kata A, keluarga korban sangat geram saat mengetahui hal tersebut. Mereka langsung mengambil uang yang ada di genggaman tangan korban, lalu melemparkannya.

"Melihat adiknya memegang uang Rp 50.000 dari pelaku, sama kakaknya langsung dilemparin uangnya," jelas A.

Sebelumnya, Kepala UPTD Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tangsel Tri Purwanto menjelaskan kronologi peristiwa tersebut.

Menurut keterangan keluarga yang dihimpun Tri, mulanya korban keluar rumah sejak Kamis pagi. Namun, setelah pergi lama dan belum kembali, ibu korban pun langsung mencari

Setelah mencari ke tetangga, ibu korban melihat sandal anaknya ada di depan rumah pelaku.

"Lalu ibunya korban langsung mengetuk-mengetuk rumah pelaku. Namun, pelaku tidak membuka pintu rumahnya," ujar Tri saat ditemui di kantornya, Selasa (10/5/2022).

Ibu korban kemudian memanggil-manggil korban agar keluar karena terdengar suara jeritan.

Tidak lama kemudian datang lah ayah dan kakak korban. Lalu sang ibu masih berteriak memanggil putrinya tersebut karena belum juga dibukakan pintu oleh pelaku.

"Akhirnya digedor-gedor dan barulah pelaku membuka pintu rumahnya. Pada saat pintu terbuka si ibu melihat anaknya sudah tidak memakai pakaian lengkap," jelas Tri.

Dengan segera kakak korban langsung menghampiri adiknya dan mengambil adiknya.

Pada saat itu, si pelaku terlihat berlagak biasa saja, seolah tidak terjadi apa-apa.

"Kakak korban saat mengambil adik untuk keluar melihat adiknya atau korban memegang uang Rp 50.000 dari pelaku. Kakaknya langsung melempar uang yang dipegang adiknya," ungkap Tri.

Karena emosi, keluarga korban spontan mendamprat pelaku.

"Menurut pengakuan korban, bagian sensitifnya dipegang- pegang dan digesek-gesekkan. Sehingga menurut keterangan keluarga, korban mengalami luka," ujar Tri.

Informasi itu dilaporkan oleh relawan tim pendamping kasus P2TP2A pada Minggu (8/5)2022).

Setelah itu keluarga korban mendatangi kantor P2TP2A Kota Tangsel pada Senin (9/5/2022).

Rencananya, Rabu (11/5/2022), korban didampingi P2TP2A akan melapor ke Polres Tangerang Selatan.

Kemudian, pada Kamis (12/5/2022), P2TP2A akan memberikan layanan psikolog kepada korban karena menurut keterangan orang tuanya, korban masih mengalami trauma.

"Nanti proses hukumnya kita dampingi dan kita berikan pelayanan psikolog," pungkas Tri.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/10/18081281/bocah-korban-kekerasan-seksual-di-kedaung-tangsel-diduga-diiming-imingi

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke