Salin Artikel

Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta Bantah Tudingan Mafia Impor Barang yang Dituduhkan Eks Pejabatnya

Adapun tudingan itu disampaikan oleh mantan Kepala Bidang Pelayanan Fasilitas Pabean KPU Bea Dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Qurnia Ahmad Bukhori, yang merupakan terdakwa kasus pemerasan perusahaan jasa titipan.

Qurnia menyatakan tudingan itu dalam sidang kasus pemerasan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), Serang, Banten, 27 April 2022.

Qurnia menyebutkan bahwa mafia impor barang terjadi di PT Sinergi Karya Kharisma (SKK), sebuah perusahaan jasa titipan yang diawasi KPU Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta.

Kepala KPU Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta Finari Manan membantah tuduhan tersebut.

"Tekankan di sini enggak ada mafia impor, benar enggak? Ini kabid saya," kata Finari dalam rekaman suara yang diterima, Jumat (20/5/2022).

"Semua di sini kami institusi. Jadi enggak ada itu mafia impor ya. Siapa yang menyampaikan ada? Itu isu saja," sambung dia.

Finari mengeklaim, pihak Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta selalu melakukan monitoring dan evaluasi internal dan eksternal.

"Kami melakukan monitoring evaluasi, baik di internal maupun di eksternal. Jadi, saya tekankan, tidak ada mafia impor di sini," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Finari juga menuturkan hubungan antara Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta dengan PT SKK.

Menurut dia, pihaknya menjadi pengawas PT SKK. Terdapat total 46 perusahaan jasa titipan yang diawasi Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, termasuk PT SKK.

"PT SKK ada di bawah pengawasan KPU Bea dan Cukai Bandara Soekarno Hatta. Jadi bukan hanya SKK, banyak perusahaan jasa titipan," sebutnya.

"Ada berapa? Ada 46 kurang lebih termasuk SKK. Hubungannya biasa-biasa saja, baik-baik saja, dengan SKK enggak ada masalah," lanjut dia.

Diberitakan sebelumnya, dalam sidang, Qurnia mengaku dijebak guna menutupi dugaan mafia impor barang di tempat penampungan sementara (TPS) PT SKK.

"Bahwa dengan dilakukan monitoring dan evaluasi (monev) perusahaan jasa titipan tanggal 26 Maret 2021 membuat ketidaknyamanan Soni (dirut PT SKK) dikhawatirkan pelanggaran kepabeanan yang dilakukan selama ini akan terbongkar," kata Qurnia, 27 April 2022.

Qurnia menyebutkan, selama ini direktur utama PT SKK telah banyak memberikan uang suap kepada sejumlah teman satu angkatan Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta.

Suap itu, kata Qurnia, untuk menghentikan kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukannya karena ada potensi kerugian negara berupa pajak impor dan denda pada kegiatan impor barang.

"Hasil monitoring dan evaluasi PT SKK menemukan adanya indikasi pelanggaran kepabeanan berupa pengeluaran barang impor secara ilegal dan penukaran barang impor di TPS SKK, " ujar Qurnia.

Menurut Qurnia, Finari Manan dan rekan-rekannya sengaja tidak menindaklanjuti temuan pelanggaran PT SKK.

"Selama ini menerima uang gratifikasi dari Soni, FM juga merekomendasikan PJT (perusahaan jasa titipan) yang dianggap pesaing PT SKK untuk dilakukan audit," kata Qurnia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/20/21185521/bea-cukai-bandara-soekarno-hatta-bantah-tudingan-mafia-impor-barang-yang

Terkini Lainnya

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Kelurahan di DKJ Dapat Kucuran Anggaran 5 Persen dari APBD, Sosialisasi Mulai Mei 2024

Megapolitan
Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Diprotes Warga karena Penonaktifan NIK, Petugas: Banyak Program Pemprov DKI Tak Berjalan Mulus karena Tak Tertib

Megapolitan
Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Dua Rumah Kebakaran di Kalideres, Satu Orang Tewas

Megapolitan
Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Curhat Pedagang Bawang Merah Kehilangan Pembeli Gara-gara Harga Naik Dua Kali Lipat

Megapolitan
PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

PAN Ajak PDI-P Ikut Usung Dedie Rachim Jadi Calon Wali Kota Bogor

Megapolitan
Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Kelakar Chandrika Chika Saat Dibawa ke BNN Lido: Mau ke Mal, Ada Cinta di Sana...

Megapolitan
Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Pemilik Toko Gas di Depok Tewas dalam Kebakaran, Saksi: Langsung Meledak, Enggak Tertolong Lagi

Megapolitan
Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Sowan ke Markas PDI-P Kota Bogor, PAN Ajak Berkoalisi di Pilkada 2024

Megapolitan
Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke