Salin Artikel

Polisi Buru Pelajar yang Diduga Pelaku Utama dalam Tawuran yang Tewaskan Remaja di Kemayoran

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih memburu pelaku lain yang diduga terlibat tawuran hingga menyebabkan satu pelajar tewas di Jalan Industri Raya, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Komarudin mengatakan, pelaku yang masih diburu tersebut diduga sebagai pelaku utama pembacokan.

"Anggota masih mengejar satu pelaku lainnya, yang dikejar termasuk pelaku utama," ujar Komarudin saat dihubungi wartawan, Senin (23/5/2022).

Menurut Komarudin, jajarannya masih terus melakukan penyelidikan terhadap insiden yang menewaskan satu pelajar berusia 17 tahun tersebut.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kemayoran Komisaris Polisi (Kompol) Ardiansyah mengatakan, jajarannya akan meningkatkan pengawasan di lapangan untuk mencegah terjadinya tawuran antarpelajar.

"Kita sebar anggota di jam anak sekolah pulang sekolah, kami juga imbau kepada pelajar jika waktu pulang sekolah mereka langsung pulang ke rumah," ujar dia.

Sebagai informasi, seorang pelajar dibacok senjata tajam oleh sekelompok remaja hingga meninggal dunia di Jalan Industri Raya, Kamis (19/5/2022).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardana mengatakan, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 14.20 WIB.

Pada kesempatan terpisah, Komarudin mengatakan, sebanyak 18 remaja ditangkap dalam kurun waktu 24 jam.

Menurut Komarudin, dari 18 remaja tersebut, dia orang di antaranya merupakan eksekutor pembacokan.

Dia menambahkan, sebagian besar remaja yang ditangkap masih berstatus pelajar.

"Rata-rata mereka masih berstatus pelajar dan mereka umumnya warga Penjaringan, Jakarta Utara," ungkapnya.

Kemudian, Komarudin mengatakan, 16 pelajar yang sebelumnya ditangkap polisi tersebut telah dipulangkan dan diminta untuk wajib lapor.

"Yang kita tangkap sebelumnya sudah kita pulangkan, tapi mereka wajib lapor ke Polres Metro Jakarta Pusat," ujar Komarudin saat dikonfirmasi wartawan, Senin (23/5/2022).

Komarudin mengatakan, belasan pelajar tersebut diminta wajib lapor mengingat saat ini mereka berstatus masih pelajar.

"Ini karena mereka pelajar jadi kita putuskan 16 pelajar lainnya wajib lapor ke polres," ujarnya.

Menurut Komarudin, sebelumnya jajarannya telah menangkap 18 pelajar dan dua orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka pembacokan serta 16 lainnya telah dipulangkan.

"Dua di antaranya sudah kita tetapkan sebagai tersangka, karena usianya sudah 18 tahun, bukan anak yang berhadapan dengan hukum lagi, (melainkan) sebagai pelaku utama atau eksekutor," ucapnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/05/23/18155531/polisi-buru-pelajar-yang-diduga-pelaku-utama-dalam-tawuran-yang-tewaskan

Terkini Lainnya

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke