Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Sudin Gulkarmat) Jakarta Barat Sjukri Bahanan mengatakan, terdapat seorang warga yang mengalami luka bakar dalam peristiwa tersebut.
"Satu orang luka bakar ringan di bagian wajah atas nama H (48), si pemilik warung nasi," kata Sjukri dalam keterangannya, Senin.
Sjukri mengatakan, setelah menerima pertolongan pertama, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Tarakan, Gambir, Jakarta Pusat.
RM, tetangga korban, mengaku melihat korban dalam keadaan sudah terluka setelah suara ledakan berdentum.
"Saya keluar rumah, di depan sudah ada si ibu pakaiannya sudah compang-camping kena ledakan kayaknya," kenang RM.
Ketua RW 012 Tomang Ade Wiria (44) mengatakan, selain H, beberapa anggota keluarga H yang berada di dalam rumah juga mengalami sedikit luka.
"Selain Ibu H, ada tiga orang lagi. Sebagian besar dibawa ke rumah sakit," kata Ade di lokasi kebakaran, Senin.
Tetangga lainnya, IN, mengatakan, selain penghuni rumah sekaligus warung nasi tersebut, terdapat seorang warga yang terjatuh ketika menyelamatkan diri.
Warga berinisial CC itu tinggal di sebelah rumah H. IN mengaku melihat CC berlari menyelamatkan diri sembari menggendong anaknya yang masih berusia 6 tahun.
"Yang jatuh itu si CC, sembari gendong anaknya. Tapi dia enggak ke rumah sakit, katanya lagi diurut, mungkin keseleo," ujar IN.
Sementara itu, Sebanyak delapan unit mobil pemadam kebakaran beserta 40 personel dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api.
"Pukul 10.20 WIB, api berhasil dilokalisasi, empat menit kemudian api berhasil dipadamkan," kata Sjukri.
Setelah api padam, proses kemudian dilanjutkan dengan pendinginan selama 30 menit untuk memastikan api tidak menyala kembali.
Diketahui api melalap rumah dua lantai seluas 24 meter persegi.
"Atas kejadian tersebut diperkirakan kerugian mencapai Rp 36 juta," pungkas Sjukri.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/06/16142331/pemilik-alami-luka-bakar-saat-kebakaran-warung-nasi-di-tomang