Salin Artikel

Kronologi Pengunjung Pria Pangku-pangkuan di Kafe Pancoran, Ditegur Sekuriti lalu Tinggalkan Lokasi

Kapolsek Pancoran Kompol Rudiyanto mengatakan, aksi para pengunjung kafe itu direkam pada Selasa (31/5/2022) malam.

Aksi saling memangku pengunjung pria kafe itu diketahui oleh petugas keamanan, PH, atas laporan pelayan yang posisinya saat itu tak jauh dari mereka duduk.

"Seorang waiter, SE, memberitahukan kepada pelapor bahwa ada beberapa orang laki-laki dan rekan-rekannya melakukan hal-hal yang tidak sopan atau tidak sepantasnya yang dilakukan di muka umum," ujar Rudiyanto dalam keterangannya, Selasa (7/6/2022).

Rudiyanto mengatakan, satu dari pengunjung itu berinisial EV. Selain pangku-pangkuan, EV dilaporkan sempat mencium teman prianya.

"PH segera menghampiri EV dan rekannya, PH segera memberikan peringatan dan teguran. Selanjutnya sekitar pukul 23.30 WIB, EV dan rekannya meninggalkan kafe," ucap Rudiyanto.

Beberapa hari setelah itu, video hasil rekaman ponsel yang memperlihatkan aksi pengunjung pria saling memangku beredar di media sosial.

Video hasil rekaman dari kamera ponsel itu diunggah di akun Instagram @jktnewss. Video tersebut menampilkan sejumlah pria yang merupakan pengunjung kafe tengah bermesraan.

Tampak ada empat pria yang duduk di dua bangku berbeda saling memangku. Mereka juga terlihat saling berpelukan.

Sebelumnya kafe itu juga pernah didatangi warga setelah beredar sebuah video yang memperlihatkan para pria berjoget di kafe tersebut.

Pemilik Kafe Wow, Andri Laksono, angkat bicara perihal beredarnya video rekaman yang memperlihatkan pengunjung pria yang saling memangku.

Andri menjelaskan, insiden itu merupakan kali kedua setelah sebelumnya juga pernah terjadi pada Desember 2021. Aksi itu diduga dilakukan pengunjung yang sama.

"Saya menyayangkan kejadian ini. Ini yang kedua dengan oknum yang sama dengan yang pertama. Padahal, yang dulu dia berjanji tidak mengulangi dan lain-lain," ujar Andri saat dikonfirmasi pada Senin (6/6/2022).

Andri mengatakan, selama ini pengunjung kafenya tidak pernah ada masalah. Andri mengaku kecewa dengan perilaku para pengunjung pria itu.

"Kalau di sini, kafe kami normal. Saya tidak menyediakan tempat bagi kaum apa pun. Kami tidak memandang suku, ras, agama, cewek, cowok, kami persilakan untuk makan di sini," kata Andri, yang merintis usaha kafenya sejak satu tahun lalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/07/12300071/kronologi-pengunjung-pria-pangku-pangkuan-di-kafe-pancoran-ditegur

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke