Salin Artikel

Tekan Kasus Stunting, Kelurahan Kartini Berikan Makanan Tambahan Bergizi untuk Balita

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak Kelurahan Kartini menggelar program pemberian makanan tambahan (PMT) bergizi kepada balita untuk mencegah bertambahnya kasus tengkes atau stunting.

Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang ditandai dengan tubuh pendek. Penderita stunting umumnya rentan terhadap penyakit, memiliki tingkat kecerdasan di bawah normal serta produktivitas rendah.

"Tujuannya memberikan tambahan gizi guna perbaikan gizi balita yang memang kondisinya stunting," ujar Lurah Kartini Ati Mediana, di pos rukun warga (RW) 009 Kelurahan Kartini, Jakarta Pusat, Kamis (9/6/2022).

"Insya Allah bisa jadi zero case," katanya.

Diwawancarai terpisah, Kepala Puskesmas Kelurahan Kartini, Iga Ariwati mengatakan, selain program PMT pihaknya juga menggelar pos pelayanan terpadu atau posyandu dan melakukan edukasi kepada ibu hamil.

Menurut Iga, program posyandu dapat mendeteksi dini status kekurangan gizi pada balita. Kemudian, Puskesmas Kartini juga memberikan edukasi agar ibu hamil menjaga kesehatan kandungan sehingga bayi tumbuh dengan sehat.

"Setelah melahirkan, kita mengedukasi bagaimana memberikan air susu ibu (ASI) eksklusif, bagaimana pengetahuan ibunya dalam penyajian makanan yang sehat. Itu semua harus kita ajarkan atau edukasi," ungkapnya.

"Kalau ada kelainan pada balitanya kita bisa rujuk ke dokter di bidangnya," tuturnya.

Sebelumnya diberitakan, puluhan balita di Kelurahan Kartini, Sawah Besar, Jakarta Pusat, mengalami stunting.

"Awalnya 36 balita, saat ini sudah menjadi 26 balita," ujar Ati.

Menurut Ati, balita yang mengalami stunting tersebar di sejumlah rukun warga (RW) di Kelurahan Kartini, yakni RW 001, 002, 004, 005, 007, dan 009.

Menurut Kemenkes, stunting disebabkan rendahnya asupan gizi pada 1.000 hari pertama kehidupan, yakni sejak janin hingga bayi umur dua tahun.

Selain itu, buruknya fasilitas sanitasi, minimnya akses air bersih, dan kurangnya kebersihan lingkungan juga menjadi penyebab stunting.

Kondisi kebersihan yang kurang terjaga membuat tubuh harus ekstra melawan sumber penyakit sehingga menghambat penyerapan gizi.

Stunting dapat dicegah, antara lain melalui pemenuhan kebutuhan gizi bagi ibu hamil, pemberian ASI eksklusif selama enam bulan kemudian dilanjutkan dengan MPASI.

Orangtua juga diharapkan membawa balitanya secara rutin ke posyandu, memenuhi kebutuhan air bersih, meningkatkan fasilitas sanitasi, serta menjaga kebersihan lingkungan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/09/15552631/tekan-kasus-stunting-kelurahan-kartini-berikan-makanan-tambahan-bergizi

Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke