Salin Artikel

Datangkan Hewan Kurban dari Luar Daerah di Tengah Wabah PMK, Pedagang: Pengiriman Ribet dan Mahal

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Salah satu usaha hewan kurban bukan musiman di Tangerang Selatan mengaku terkena imbas berkait mewabahnya penyakit kuku dan mulut (PMK).

Dampak itu dirasakan saat akan mendatangkan hewan kurban dari luar daerah Tangsel.

"Pengiriman agak ribet karena harus mengurus SKKH (Surat Keterangan kesehatan hewan) sama SKM (surat keterangan memasukkan) itu," ujar Putri (22), anak pemilik usaha lapak hewan kurban di Jalan Noor Abdullah, Sudimara, Jombang, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten saat ditemui, Kamis (23/6/2022).

Biasanya, kata dia, pengiriman hewan ternak dari luar daerah hanya memerlukan surat jalan saja.

Namun sekarang harus dicek dulu kesehatan hewan ternak dan  karantina selama 14 hari untuk memperoleh SKM dan SKKH.

"Sapi yang di sini berasal dari Lampung, baru turun dua hari lalu, Selasa (21/6/2022). Sapi ini sudah dikarantina selama 14 hari di Lampung pas mau masuk Pelabuhan Bakauheni," jelas Putri.

Biaya operasional pengiriman dan biaya mengurus surat-surat pun bertambah besar.

"Lebih bengkak sekarang, buat suntik vitamin sendiri, kalau pemerintah gratis, biaya pengiriman juga naik sekarang Rp 10 juta sebelumnya sekitar Rp 7 juta dari Lampung," kata Putri.

Adapun bobot sapi yang ada di lapak milik keluarganya tersebut berkisar seberat 300 kg sampai 1 ton 150 kg.

Untuk harga sapi kurban yang dijual yaitu berkisar Rp 20 juta hingga Rp 100 juta, tergantung bobotnya.

Sebagai perbandingan harga, sapi dengan bobot 300 kg sekarang mencapai Rp 23-24 juta, sebelumnya hanya berkisar Rp 21 juta saja.

Ada sekitar 200 ekor hewan kurban yang terdapat di lapak bukan musiman milik keluarga Putri. Di antaranya ada 150 ekor kambing dan 50 ekor sapi.

Ia memastikan, semua hewan ternak kurban yang dijual dalam kondisi sehat.

Putri juga selalu mempersilakan pembelinya untuk mengecek terlebih dahulu secara teliti hewan kurban yang akan dibeli.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/23/22243381/datangkan-hewan-kurban-dari-luar-daerah-di-tengah-wabah-pmk-pedagang

Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke