Terduga pelaku diketahui merupakan rekan bisnis orangtua korban, Erna, yang baru dikenal satu tahun terakhir dari media sosial.
"Iya saat ini kami masih lakukan penyelidikan, kami lakukan pengejaran terus supaya hal ini tidak terulang lagi," ujar Kapolsek Tebet Kompol Chitya Intania dalam konferensi pers, Jumat (24/6/2022).
Chitya mengatakan, sejauh ini penyidik belum mengetahui secara pasti motif dari terduga pelaku menculik dan mengambil barang berharga orangtua korban.
"Siapa tahu ada rangkaian motif lainnya. Tidak hanya mencuri atau penculikan, takutnya juga penjualan orang gitu," kata Chitya.
Polisi sampai saat ini masih memeriksa saksi, termasuk orangtua korban, sebagai rangkaian penyelidikan untuk mengangkap terduga pelaku.
"Untuk sementara saksi yang diperiksa masih ibu (korban), pegawai Stasiun Manggarai, sekuriti Mal Kalibata," ucap Chitya.
Polisi sebelumnya menemukan MR yang dilaporkan hilang diduga dibawa oleh GN dari Stasiun Manggarai.
Dugaan penculikan itu berawal dari orangtua korban memiliki bisnis jual beli ponsel bersama GN.
Saat itu, keduanya bersepakat bertemu untuk membahas bisnis jual beli ponsel di Stasiun Bogor, Jawa Barat.
"Kemudian menuju ke Stasiun Kota. Saat itu pelaku mengajak untuk shalat dzuhur, kemudian turun di Stasiun Manggarai. Si ibu disuruh shalat tapi anaknya dipegang pelaku," kata Chitya.
Karena tak ada kecurigaan saat itu, kata Chitya, ibu korban menitipkan anaknya beserta tas kepada terduga pelaku sebelum melaksanakan shalat dzuhur.
"Tas itu isinya dua ponsel dan uang Rp 500.000. Namun, saat ibu selesai shalat, anaknya sudah tidak ada dan pelaku juga tidak ada," kata Chitya.
Menurut Chitya, ibu korban sempat mencari putranya di sekitar Terminal Manggarai. Ibu korban juga melapor kepada petugas keamanan Stasiun Manggarai untuk mencari korban.
"Setelah itu dari pihak stasiun melaporkan ke Polsek Tebet dan mampu menemukan ibu dan anak," ucap Chitya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/24/18163801/polisi-buru-terduga-penculik-bocah-4-tahun-di-stasiun-manggarai