Salin Artikel

Polisi Periksa dan Tes Urine Pengemudi yang Tabrak Lari Pejalan Kaki di Semanggi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya memeriksa pengemudi mobil Honda CR-V berinisial T yang kabur usai menabrak pejalan kaki di kawasan Semanggi, Jakarta Selatan.

Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto, mengatakan penyidik tengah meminta keterangan dan melakukan tes urine terhadap T.

"Kami penyidik sudah melakukan test urine tapi untuk hasil belum keluar. Mabuk atau tidak, dokter yang menetukan," ujar Edy saat dihubungi, Sabtu (25/6/2022).

Menurut Edy, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab T kurang berkonsentrasi hingga menabrak korban berinisial DS di kawasan Semanggi.

"Dugaannya karena kurangnya hati-hati dan konsentrasi saat berkendara saat melintas di dekat Pos Lantas Semanggi Atas," kata Edy.

Adapun saat ini, kasus kecelakaan tersebut masih terus diselidiki Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.

Penyidik juga meminta sejumlah keterangan dari saksi yang berada di lokasi kejadian dan turut serta mengejar mobil pelaku tabrak lari tersebut.

"Memang benar ada pengemudi ojol yang membantu menghentikan kendaraan tersebut atas nama Pak Romi. Yang bersangkutan lebih lanjut nanti akan kami mintai keterangan sebagai saksi," ungkap Edy.

"Saat ini kami masih dalam tahap penyelidikan dan penyidikan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pengemudi mobil Honda CR-V berpelat B 1441 TJN ditangkap warga usai menabrak pejalan kaki di wilayah Semanggi, Jakarta Selatan.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (24/6/2022). Saat itu, pengemudi berinisial T mencoba kabur ke kawasan Senayan setelah menabrak pejalan kaki berinisial DS.

"Iya sempat berupaya kabur, tapi akhirnya berhasil diamankan oleh warga dan petugas kepolisian yang berada di sekitar lokasi," ujar Edy, Sabtu (25/6/2022).

Edy menjelaskan, kejadian bermula saat T yang mengendarai mobil Honda CR-V melintas di Jalan Gatot Subroto. Sesampainya di kawasan Semanggi, T menabrak korban yang sedang berada pinggir jalan.

"Saudara T melaju dari arah timur menuju ke arah barat. Sesampainya di dekat Pos Lantas Semanggi Atas menabrak pejalan kaki atas nama DS yang berada di tepi jalan," ungkap Edy.

Setelah kejadian itu, T pun berusaha melarikan diri sampai akhirnya tertangkap oleh pengendara lain yang mengejarnya dan juga petugas kepolisian di sekitar lokasi kejadian

Sementara korban DS langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk mendapatkan penanganan medis.

"DS mengalami luka dan dibawa ke RSCM untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," kata Edy.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/25/12573621/polisi-periksa-dan-tes-urine-pengemudi-yang-tabrak-lari-pejalan-kaki-di

Terkini Lainnya

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke