Salin Artikel

Beli Migor Curah Pakai PeduliLindungi, Warga: Ribet, Sinyal Nge-"blank", Enggak Punya Aplikasinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Warga menilai membeli minyak goreng curah dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi cukup ribet. Salah satu warga, Sumarti (65), mengaku kesulitan dengan penerapan itu.

"Ya kesulitan banget lah. Kalau enggak bawa handphone gimana? Saya kan enggak bisa pakai handphone dan enggak punya," ujar Sumarti di Pasar Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (28/6/2022).

Sumarti mengatakan, membeli minyak goreng menggunakan kartu tanda penduduk (KTP) saja sudah membebani.

"Pakai KTP sudah susah, sekarang pakai aplikasi lagi," kata Sumarti.

Sumarti berharap, pembelian minyak goreng curah tidak perlu lagi menggunakan aplikasi.

"Enggak usah pakai mendingan, bebas beli. Kayak dulu lagi," ujar Sumarti.

Hal senada juga disampaikan salah satu pembeli minyak goreng curah, Ibu Roni Siagian (35).

"Kalau enggak punya aplikasi gimane?

Kalau bisa enggak usah pakai (aplikasi), ribet-ribet amat lah. Seperti awal saja. Pakai ini, pakai ono, pakai ini, pakai ono lah," kata Ibu Roni.

Salah satu pedagang minyak goreng curah di Pasar Cibubur, Elli mengatakan, pembeli yang menggunakan pakai aplikasi beberapa memang komplain.

"Yang pembeli pakai KTP enggak banyak komplain. Yang pakai aplikasi memang sebagian ada yang komplain. Paling nenek-nenek yang enggak bawa hp," kata Elli.

Elli menuturkan, sejauh ini, dirinya tidak terlalu berkeberatan dengan penerapan tersebut.

"Kalau sulit enggak terlalu. Paling sinyalnya saja kadang-kadang nge-blank," ujar Elli.

Pemerintah mulai mensosialisasikan transisi pembelian minyak goreng curah rakyat (MGCR) menggunakan aplikasi PeduliLindungi, mulai Senin (27/6/2022).

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator Penanganan Minyak Goreng wilayah Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan sosialisasi tersebut akan berlangsung selama dua pekan.

Bagi masyarakat yang tidak memiliki aplikasi tersebut, bisa menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) saat membeli minyak goreng curah.

Pembelian minyak goreng curah di tingkat konsumen akan dibatasi maksimal 10 kilogram (kg) untuk satu NIK per harinya. Selain itu, harga minyak goreng curah tersebut sudah sesuai harga eceran tertinggi (HE), yakni Rp 14.000 per liter atau Rp 15.500 per kilogram.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/28/15560651/beli-migor-curah-pakai-pedulilindungi-warga-ribet-sinyal-nge-blank-enggak

Terkini Lainnya

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Pegawai Berhamburan ke Luar Gedung

Megapolitan
Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Warga yang Buang Sampah Sembarangan di Dekat Lokbin Pasar Minggu Bakal Didenda Rp 500.000

Megapolitan
Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Sopir di Tangerang Curi Uang Majikan Rp 150 Juta, Ajak Istri Saat Beraksi

Megapolitan
Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Polisi: Kami Butuh Partisipasi Warga untuk Atasi Tawuran

Megapolitan
Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Toko Pakaian di Pecenongan Terbakar, Kepulan Asap Putih Bikin Pemadam Kewalahan

Megapolitan
Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Harapan Masyarakat untuk RTH Tubagus Angke, Nyaman Tanpa Praktik Prostitusi...

Megapolitan
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Mei 2024

Megapolitan
Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Nahas, Balita di Matraman Tewas Terperosok ke Selokan Saat Main Hujan-hujanan

Megapolitan
Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Proyek Pengembangan Stasiun Tanah Abang Ditargetkan Rampung Akhir 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Polisi Bakal Pertemukan Perwakilan Warga Klender dan Cipinang Muara demi Atasi Tawuran di Pasar Deprok

Megapolitan
Ketika Si Kribo Apes Usai 'Diviralkan' Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Ketika Si Kribo Apes Usai "Diviralkan" Pemilik Warteg karena Bayar Makan Sesukanya...

Megapolitan
3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

3 Orang Tewas akibat Kebakaran Kapal di Muara Baru

Megapolitan
PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

PPKUKM Akui Tumpukan Sampah 3 Ton Jadi Faktor Utama Sepinya Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

3 Kapal Nelayan di Muara Baru Terbakar akibat Mesin Pendingin Ikan Meledak

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Jelang Pilkada 2024, Demokrat Ungkap Kriteria yang Cocok Jadi Cagub Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke