Salin Artikel

Santer Dikabarkan Maju Pilgub DKI 2024, Ini Komentar Bima Arya

BOGOR, KOMPAS.com - Desas-desus Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto bakal maju dalam konstestasi Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024 kian santer terdengar.

Baru-baru ini, dalam sebuah diskusi pertemuan Ikatan Alumni Universitas Parahyangan (IKA UNPAR) di Jakarta, hadir narasumber Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, dan Mantan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.

Saat itu, Ahok berkelakar menyebut bahwa Bima Arya akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta 2024. Candaan itu dibalas Bima dengan senyuman.

Menanggapi hal itu, Bima mengatakan bahwa masa jabatannya sebagai Wali Kota Bogor akan berakhir pada 31 Desember 2023.

Ia mengaku akan fokus terlebih dulu menyelesaikan berbagai persoalan di kota hujan, salah satunya penataan transportasi.

"Nomor satu adalah urusan angkot. Target saya, hari terakhir saya ngantor di balaikota, angkot di pusat kota sudah tidak ada. Ada cara-caranya agak detail kalau dijelaskan sekarang," kata Bima, Rabu (29/6/2023).

Bima menuturkan, pekerjaan rumah lainnya adalah penataan kawasan Suryakencana yang akan disulap menjadi salah satu Chinatown terbaik di tanah air.

Yang paling penting, lanjut Bima, dirinya harus menyiapkan sosok pengganti yang dapat meneruskan perjuangannya dalam membangun Kota Bogor.

"Tidak mungkin yang saya kerjakan 10 tahun itu hilang saja. Kita banyak belajar bagaimana teman-teman walikota yang oke, digantikan bukan orang yang oke. Kemudian rontok achievement-nya. Tugas saya membangun pagar pengaman supaya siapapun yang terpilih sustain semuanya," beber Bima.

"Urusan setelah 31 Desember kemana, saya kira akan sangat tergantung pada 14 Februari 2024 nanti. Hasil Pileg dan Pilpres pasti menentukan yang lain-lain, baik menentukan Pilgub DKI, Pilgub Jabar dan lain-lain," sebutnya.

Pasang Iklan Billboard di Jakarta

Sebelumnya, sinyal politik Bima Arya untuk siap-siap berlari mengejar tiket masuk ke dalam arena persaingan calon DKI-1 terlihat ketika dirinya mejeng di sejumlah billboard yang berdiri di titik stategis DKI.

Pada papan iklan raksasa tersebut, Bima memilih tampil sporty dengan narasi simpel; “Siap-siap”.

Dalam billboard tersebut, Bima mengenakan baju merah dengan logo Asosiasi Lari Trail Seluruh Indonesia (ALTI).

Untuk diketahui, iklan billboard orang nomor satu di Kota Bogor itu dipasang di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.

Kemunculan Bima di Ibu Kota tak ayal menarik perhatian masyarakat. Tak heran netizen di jagat media sosial pun bersuara.

Salah satu warganet, @nuchabachri, lewat Instagram pribadinya mengomentari hal itu.

"Cilandak. Wihh Siap-siap! Ada apa ini siap-siap @bimaaryasugiarto,” tulisnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/06/29/20040651/santer-dikabarkan-maju-pilgub-dki-2024-ini-komentar-bima-arya

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke