Salin Artikel

Wagub DKI Larang Pedagang Jual Hewan Kurban di Trotoar

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria melarang para pedagang menjual hewan kurban di trotoar karena mengganggu pejalan kaki.

"Kami minta jangan (jualan) di trotoar. Kalau di trotoar mengganggu pejalan kaki, mengganggu ketertiban," kata Riza dikutip dari Antara, Selasa (5/7/2022).

Riza mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan berupaya membantu mencarikan lokasi berjualan hewan kurban.

"Silakan cari tempat yang ada. Pemda sendiri sudah juga berupaya mencarikan, membantu mencarikan tempat-tempat bagi pedagang sapi, kambing atau hewan kurban," kata dia.

Ia memahami pada momentum Idul Adha banyak bermunculan pedagang hewan kurban musiman.

Pemprov DKI, kata dia, juga tidak melarang warga untuk berjualan, namun harus menaati ketertiban dan fasilitas umum.

"Kami memahami, mengerti, memasuki Hari Raya Idul Adha, hari raya kurban itu banyak pedagang yang berjualan. Cuma kami minta jangan di trotoar," kata politisi Partai Gerindra tersebut.

Adapun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan kebutuhan hewan kurban di Jakarta mencapai sekitar 47.000 ekor.

Saat ini, lanjut dia, sudah ada sebanyak 42.000 hewan kurban yang sudah masuk ke Ibu Kota.
Sisanya sebanyak 5.000 ekor sedang dalam tahap pengiriman menuju Jakarta.

"5.000 yang dalam perjalanan diprediksikan akan tuntas sebelum perayaan Idul Adha," kata Anies.

Hewan kurban itu bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) karena sudah menjalani prosedur pemeriksaan termasuk karantina.

"Status di Jakarta tetap hijau dan aman dari PMK," kata Anies pada peluncuran program dukungan kebutuhan pangan di Jakarta, Senin (4/7/2022)

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/05/20101921/wagub-dki-larang-pedagang-jual-hewan-kurban-di-trotoar

Terkini Lainnya

BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke