Salin Artikel

Kekecewaan Kapolda Metro Tak Bisa Pinjam Sirkuit Formula E: Sindir Kurang Terkenal hingga "Berpikir Pendek"

Pihak pengelola maupun panitia penyelenggara Formula E disebut-sebut tak memberikan izin kepada Polda Metro Jaya untuk menggelar ajang balapan sepeda motor resmi tersebut.

Pasalnya, Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) tidak diperuntukkan bagi kendaraan roda dua. Hal itu berdasarkan aturan yang berlaku secara internasional.

Kekecewaan Kapolda Metro Jaya atas gagalnya mimpi tersebut pun tak bisa lagi disembunyikan, sampai akhirnya dia menyinggung soal Sirkuit Formula E Jakarta yang namanya kurang terkenal.

Keinginan meminjam Sirkuit Formula E

Rencana penggunaan Sirkuit Formula E diungkapkan Fadil ketika sukses menggelar street race di sejumlah lokasi yakni di jalan kawasan Ancol, BSD, dan Bekasi.

Melihat bentuk Sirkuit Formula E yang aman dan nyaman bagi para pebalap, dia pun menyampaikan niatnya meminjam tempat tersebut setelah ajang balapan mobil listrik selesai dilaksanakan di sana.

"Di BSD ada lokasi, di Bekasi ada Meikarta, di Jakarta ada Ancol. Mudah-mudahan nanti mimpi saya yang di Ancol, yang kemarin Formula E bisa juga dipakai untuk street race," ucap Fadil.

Di sirkuit Formula E, Fadil pun berniat mengadakan kompetisi road race untuk para pebalap sepeda motor. Bukan sebatas drag race yang selama ini dipertandingkan dalam street race sebelumnya.

"Mudah-mudahan Jakpro mendengarkan ini dan juga disetujui oleh pemerintah daerah provinsi,” kata Fadil.

Terbentur regulasi

Terkait hal itu, Ketua Pelaksana Formula E Jakarta Ahmad Sahroni mengatakan bahwa ajang balap kendaraan roda dua tidak mungkin dilaksanakan di sirkuit Formula E.

"Bukan ditolak, tapi memang secara aturan tidak untuk roda dua," kata Sahroni saat dihubungi Kompas.com, Senin (11/7/2022).

Sirkuit Formula E Jakarta, kata Sahroni dikhususkan untuk kendaraan roda empat berdasarkan penilaian dari Federasi Automobil Internasional (FIA).

"Ini ada regulasi dari homologasi (proses untuk mendapat lisensi sirkuit) dari FIA, ada grade tiga, yang memang itu (trek Formula E Jakarta) untuk kendaraan roda empat," tutur Sahroni.

"Untuk roda dua kemungkinan tidak kami berikan fasilitasnya karena sudah ada penilaian dari FIA bahwa sirkuit itu hanya untuk kendaraan roda empat," sambungnya.

Dihubungi terpisah, Head of Unit PT Pembangunan Jaya Ancol Ariyadi Eko Nugroho mengaku belum mengetahui soal ditolaknya penyelenggaraan street race di sirkuit Formula E.

Eko mengaku akan melakukan pengecekan terlebih dahulu.

"Saya kroscek dulu ya," kata Eko.

Sindiran berpikir pendek dan kurang terkenal

Mengetahui rencananya tidak mungkin terlaksana, Fadil pun tampak tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Perasaan itu dia sampaikan kala bertemu dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.

Dihadapan Sandiaga, Kapolda menyampaikan bahwa dirinya mempunyai suatu terobosan besar. Salah satunya penyelenggaraan Street Race untuk mencegah aksi balap liar di jalan raya.

Namun, Fadil menilai bahwa ajang untuk mengakomodir hobi anak muda yang hobi "balap-balapan" itu justru dipandang sebelah mata oleh sejumlah pihak.

"Ini adalah bentuk inovasi dalam sebuah ekosistem. Jadi dalam bekerja ini Mas Menteri, saya selalu berpikir untuk membangun sebuah ekosistem," ujar Fadil di hadapan Sandiga, Minggu (10/7/2022).

"Street Race itu banyak orang hanya melihat hobi balap-balap aja. Itu terlalu sempit, terlalu kecil saudara-saudara," sambungnya.

Padahal, kata Fadil, ajang street race telah berkembang menjadi suatu ekosistem yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di tanah air.

Sebab, kata Fadil, kegiatan tersebut akan banyak melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), pelaku seni, hingga ekonomi kreatif.

"Jadi kalau saya ingin meminjam, apa itu? Kurang terkenal, karena tidak dipakai street race itu. Apa namanya? Formula E, apa namanya sirkuit di Ancol itu?," kata Fadil.

"Kalau saya itu bukan soal balapannya. Saya sebenarnya, ingin mengembangkan ekosistem di situ Mas Menteri," ucap Fadil.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/12/09525211/kekecewaan-kapolda-metro-tak-bisa-pinjam-sirkuit-formula-e-sindir-kurang

Terkini Lainnya

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Usai Bunuh Ayahnya, Putri Pedagang Perabot di Duren Sawit Gondol Motor dan Ponsel Korban

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Polisi Kantongi Identitas 3 Jukir Liar yang Getok Tarif Parkir Bus Rp 300.000 di Masjid Istiqlal

Megapolitan
Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Pedagang Perabot Dibunuh Anaknya, Pelaku Emosi karena Tidak Terima Dimarahi

Megapolitan
Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Pembunuh Pedagang Perabot Sempat Kembali ke Toko Usai Dengar Kabar Ayahnya Tewas

Megapolitan
KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

KPU DKI Bakal Coklit Data Pemilih Penghuni Apartemen untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Polisi Tangkap Terduga Pelaku Pembakaran 9 Rumah di Jalan Semeru Jakbar

Megapolitan
Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Pastikan Kesehatan Pantarlih Pilkada 2024, KPU DKI Kerja Sama dengan Dinas Kesehatan

Megapolitan
Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Usai Dilantik, Pantarlih Bakal Cek Kecocokan Data Pemilih dengan Dokumen Kependudukan

Megapolitan
Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Pedagang Perabot di Duren Sawit Sempat Melawan Saat Putrinya Hendak Membunuh, tapi Gagal

Megapolitan
Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Kesal karena Susah Temukan Alamat, Ojol Tendang Motor Seorang Wanita di Depok

Megapolitan
Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Pemeran Tuyul yang Dibakar Joki Tong Setan di Pasar Malam Jaktim Alami Luka Bakar 40 Persen

Megapolitan
Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Ayah Dibunuh Putri Kandung di Duren Sawit Jaktim, Jasadnya Ditemukan Karyawan Toko

Megapolitan
Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir 'Stunting' Meningkat

Kunjungan Warga ke Posyandu Berkurang, Wali Kota Depok Khawatir "Stunting" Meningkat

Megapolitan
Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Pengelola Istiqlal Imbau Pengunjung yang Pakai Bus Kirim Surat Agar Tak Kena Tarif Parkir Liar

Megapolitan
Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Jalan di Depan KPU Jakut Ditutup Imbas Rekapitulasi Ulang Pileg, Warga Keluhkan Tak Ada Sosialisasi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke