JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menegaskan, pembelajaran tatap muka (PTM) berkapasitas 100 persen masih diterapkan hingga saat ini.
Sementara itu, kasus Covid-19 di Ibu Kota saat ini masih tergolong tinggi.
"Sampai hari ini, masih (PTM) 100 persen," kata Riza saat ditemui di Gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (12/7/2022).
Menurut Riza, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta hendak melihat perkembangan data soal kasus Covid-19 sembari menerapkan PTM.
Kata dia, penerapan skema itu pun tak lepas dari pengawasan pemerintah setempat.
"Kami lihat dulu data yang ada sambil kami lakukan pengawasan (terhadap penerapan PTM 100 persen)," sebut dia.
Di sisi lain, politisi Gerindra itu menegaskan bahwa penerimaan siswa baru tahun ajaran 2022/2023 perlu diikuti dengan peningkatan protokol kesehatan Covid-19.
Untuk meningkatkan protokol tersebut, Pemprov DKI Jakarta telah menginstruksikan sejumlah hal yang wajib dilakukan oleh pihak sekolahan.
"Semua sekolah sudah diinstruksikan (untuk) meningkatakan berbagai fasilitas, termasuk tempat cuci tangan, disinfektan, dibersihkan secara berkala, ada Satgas Covid-19 di setiap sekolah," papar Riza.
Dalam kesempatan itu, ia mengingatkan bahwa penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 di Ibu Kota tak berarti mengurangi tingkat kedisiplinan warga atas protokol kesehatan.
"Justru disaat adanya pelonggaran (penerapan PPKM level 1), sering kami sampaikan untuk ditingkatkan protokol kesehatannya," imbuh dia.
Riza menambahkan, Pemprov DKI Jakarta pun mempertimbangkan untuk menggelar pembelajaran secara hybrid atau penerapan PTM dan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Dalam kesempatan itu, ia tak menjelaskan lebih jauh soal parameter pergantian peraturan dari PTM 100 persen menuju belajar hybrid.
"Terkait hybrid, itu nanti kami pertimbangkan," tutur dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/12/19271351/meski-kasus-covid-19-tinggi-wagub-dki-pastikan-jakarta-masih-terapkan-ptm