Salin Artikel

UPDATE 12 Juli: Vaksinasi Booster di Tangsel Capai 50,2 Persen

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) terus menggalakkan program vaksinasi Covid-19. Mulai dari vaksinasi Covid-19 dosis pertama, dosis kedua, maupun dosis ketiga atau booster.

Langkah tersebut guna terbentuk herd immunity atau kekebalan massal di tengah penyebaran Covid-19.

Hingga Selasa (12/7/2022), capaian dosis pertama vaksinasi Covid-19 dari seluruh kategori yakni sebesar 102,9 persen atau 1.104.767 peserta.

Lalu, capaian dosis kedua vaksinasi Vovid-19 dari seluruh kategori yakni sebesar 89,3 persen atau 958,033 peserta.

Sedangkan, capaian dosis ketiga vaksinasi Covid-19 di Tangsel yakni 50,2 persen.

"Capaian vaksinasi dosis ketiga sudah 50,2 persen atau 538.643 peserta," ucap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel Allin Hendalin Mahdaniar dalam keterangannya, Rabu (13/7/2022).

Sementara itu, dilansir dari akun Instagram @dinaskesehatantangsel terdapat 1.073.266 peserta prioritas vaksinasi Covid-19 yang dibagi ke dalam enam kelompok masyarakat.

Pertama, peserta vaksinasi covid-19 kategori kelompok tenaga kesehatan dengan jumlah 8.901 peserta telah tercatat pencapaian pada dosis pertama sebesar 163,1 persen.

Sementara capaian dosis kedua sebesar 158,7 persen, dan dosis booster atau ketiga sebesar 140,4 persen.

Kedua, kelompok peserta lanjut usia (lansia) dengan jumlah 87.489 peserta, sudah divaksinasi sebanyak 79,1 persen pada dosis pertama, 70,7 persen pada dosis kedua, dan 58,9 persen pada dosis ketiga atau booster.

Pada kelompok ketiga, peserta petugas publik dengan jumlah 60.291  peserta, sudah divaksinasi sebanyak 270,5 persen pada dosis pertama, sebesar 240,7 persen pada dosis kedua, dan sebesar 169,31 persen pada dosis ketiga atau booster.

Untuk kategori keempat, kelompok masyarakat rentan dan umum dengan jumlah 786.110  peserta, sudah divaksinasi sebanyak 75,2 persen pada dosis pertama, sebesar 65,8 persen pada dosis kedua, dan 45,29 persen pada dosis ketiga atau booster.

Kelima, kelompok remaja dengan jumlah 130.475  peserta, sudah divaksinasi sebanyak 97,2 persen pada dosis pertama, sebesar 85,6 persen pada dosis kedua, dan 6,43 persen pada dosis ketiga atau booster.

Sedangkan keenam, penambahan kelompok sasaran vaksinasi anak usia 6-11 tahun dengan target 133.026 peserta.

Pada pelaksanaannya, kelompok peserta anak usia 6-11 tahun, capaian vaksinasinya sebesar 102,4 persen pada dosis pertama, dan sebesar 78,4 persen pada dosis kedua.

Berikut Update Data Terbaru Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kota Tangsel pada Selasa (12/7/2022):

1. Tenaga Kesehatan

Target: 8.901

Capaian Dosis 1: 163,1 persen

Capaian Dosis 2: 158,7 persen

Capaian Dosis 3: 140,4 persen

2. Lansia

Target: 87.489

Capaian Dosis 1: 79,1 persen

Capaian Dosis 2: 70,7 persen

Capaian Dosis 3: 58,9 persen

3. Petugas Publik

Target: 60.291

Capaian Dosis 1: 270,5 persen

Capaian Dosis 2: 240,7 persen

Capaian Dosis 3: 169,31 persen

4. Masyarakat Rentan dan Umum

Target: 786.110

Capaian Dosis 1: 75,2 persen

Capaian Dosis 2: 65,8 persen

Capaian Dosis 3: 45,29 persen

5. Remaja

Target: 130.475

Capaian Dosis 1: 97,2 persen

Capaian Dosis 2: 85,6 persen

Capaian Dosis 3: 6,43 persen

6. Anak Usia 6-11 tahun

Target: 133.026

Capaian Dosis 1: 102,4 persen

Capaian Dosis 2: 78,4 persen

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/13/11393211/update-12-juli-vaksinasi-booster-di-tangsel-capai-502-persen

Terkini Lainnya

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke