Salin Artikel

Soal Penonaktifan Lampu Merah di Simpang Cibubur CBD, Pemkot Bekasi Tunggu Hasil Investigasi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi masih menunggu investigasi kecelakaan maut di Jalan Alternatif Transyogi Cibubur, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Hasil investigasi akan menjadi dasar pertimbangan dalam menonaktifkan lampu merah di simpang Cibubur CBD Perumahan Citra Grand.

Pasca-kecelakaan, seorang warga membuat petisi di laman Change.org terkait penonaktifan lampu merah. Struktur jalan yang menurun sepanjang 150-200 meter menuju arah lampu merah dinilai rawan.

"Faktor kecelakaan saya kira banyak kemungkinan. Bisa dilihat dari elemen jalan, bisa dilihat dari pengemudi, bisa dilihat dari sisi kendaraan, termasuk sisi fasilitas yang ada," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, saat ditemui di SMA 1 Negeri Kota Bekasi, Rabu (20/7/2022).

Tri menuturkan, jika ada indikasi kesalahan dalam pemasangan lampu merah, maka pemkot akan menonaktifkan alat pemberi isyarat lalu lintas itu.

"Kami belum lihat hasil audit jalan. Kalau memang itu harus dibongkar, kemudian harus ditutup, ya kami tutup secara permanen," tutur dia.

Sambil menunggu proses investigasi, pemkot mengaktifkan lampu lalu lintas sebagai peringatan kepada pengendara agar berhati-hati.

"Traffic light kami ubah menjadi warna kuning, sebagai peringatan kepada para pengemudi yang melewati jalan tersebut," kata dia.

Adapun kecelakaan maut yang menyebabkan 10 korban jiwa itu terjadi pada Senin (18/7/2022).

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, terlihat truk tangki milik PT Pertamina Patra Niaga berhenti di sisi jalan. Sejumlah sepeda motor tergeletak dalam kondisi rusak di kolong dan sekitar truk.

Penyebab kecelakaan masih diselidiki oleh Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan Komite Nasional Keselamatan Transportansi (KNKT).

Kasus kecelakaan serupa pernah terjadi di Balikpapan. Sebuah truk besar menabrak sejumlah pengendara yang sedang berhenti di lampu merah.

Ketua Sub Komite Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) KNKT, Ahmad Wildan mengatakan, lampu lalu lintas seharusnya tidak dipasang di persimpangan jalan yang menurun.

“Rata-rata jalan menurun panjang itu tidak boleh digunakan lampu rambu lalu lintas, seperti di simpang Salib Putih Salatiga dan sebagainya, itu saya larang karena ada risiko kendaraan kesusahan mengerem di turunan panjang, jadi risiko blongnya besar,” ujar Wildan kepada Kompas.com, Selasa (19/7/2022).

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/20/18401001/soal-penonaktifan-lampu-merah-di-simpang-cibubur-cbd-pemkot-bekasi-tunggu

Terkini Lainnya

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke