"Dari Transjakarta enggak ada statement, tetapi pihak Waskita sebagai kontraktor sudah rilis," kata Kepala Departemen Komunikasi Korporasi PT Transjakarta Iwan Samariansyah kepada wartawan, Rabu.
Sementara itu, PT Waskita Karya (Persero), kontraktor yang merevitalisasi halte tersebut, meminta maaf atas insiden kebocoran pipa gas milik PT Perusahaan Gas Negara (PGN) di area proyek revitalisasi halte.
"Sehubungan dengan bocornya pipa PGN di sekitar area proyek revitalisasi halte busway saat pekerjaan pemancangan, kami manajemen PT Waskita Karya (Persero) Tbk selaku kontraktor pelaksana menyampaikan permohonan maaf bagi para pengguna jalan dan pengguna fasilitas umum atas kejadian ini," kata Corporate Secretary Waskita Karya Novianto Ari Nugroho, Rabu.
Ari menjelaskan, saat pihaknya akan melakukan pemancangan, tim sudah melakukan sesuai prosedur operasi standar (SOP).
Pertama, tim Waskita megaku sudah melakukan joint survey bersama pihak PGN pada 23 Mei 2022 untuk menentukan tracing jalur pipa gas.
Kedua, tim Waskita juga mengaku telah melakukan test pit untuk mengetahui jalur pipa PGN pada 30 Mei 2022 hingga 6 Juni 2022.
Waskita dan PGN juga menentukan titik pengerjaan sheetpile yang berada jauh dari lokasi indikasi pipa gas PGN yang sudah dilakukan joint survey dan pelaksanaan pekerjaan juga didampingi oleh pihak PGN.
Polisi sebelumnya mengungkapkan, kebocoran pipa gas itu diduga disebabkan akibat proses pengeboran yang dilakukan oleh pekerja proyek.
"Adanya proyek dari Waskita. Ada pengeboran sehingga terjadi kebocoran gas sehingga menimbulkan (semburan) cukup besar," ujar Kanit Lantas Polsek Tebet AKP Estu saat ditemui di lokasi, Rabu.
Menurut Estu, kebocoran gas itu sempat mengganggu arus lalu lintas bagi pengendara yang melintas dari arah selatan ke timur di Jalan MT Haryono.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/20/20022821/pt-transjakarta-enggan-komentar-soal-kebocoran-pipa-gas-di-lokasi-proyek