Salin Artikel

Dishub Jakpus Akan Tertibkan Marak Parkir Liar di Kawasan "Citayam Fashion Week"

JAKARTA, KOMPAS.com - Adu busana atau outfit dalam kegiatan "Citayam Fashion Week" di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, kembali menyisakan masalah. Kali ini parkir liar yang menjamur di area tersebut menjadi sorotan.

Berkait hal itu, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat Wildan Anwar mengaku bahwa jajarannya bakal menertibkan kendaraan yang terbukti parkir di trotoar Jalan Tanjung Karang dan Jalan Jenderal Sudirman.

"Kalau bandel kan ada standard operating procedure (SOP), ada Peraturan Kepala Dinas (Perkadis), jika 15 menit yang bersangkutan sudah ditegur dan yang bersangkutan tidak mengindahkan teguran, maka sah untuk mengangkut motornya atau diderek mobilnya," ujar Wildan saat dihubungi wartawan, Senin (25/7/2022).

Kendati demikian, kata Wildan, jajarannya tetap akan mengutamakan tindakan-tindakan yang humanis apabila menemui kendaraan yang terbukti parkir secara liar.

"Kami upayakan humanis, karena bagi kami sebetulnya diupayakan tempat menjadi tertib. Jadi istilahnya persuasif dulu lah," katanya.

Lebih lanjut, Wildan bersama jajarannya akan terus melakukan penjagaan di kawasan tersebut untuk mencegah parkir liar yang dapat menyebabkan kemacetan.

"Selalu kami wara-wara untuk tidak parkir di trotoar dan kerumunan massa juga protokol kesehatan, kami sama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) setiap malam ada mengawasi," ucap Wildan.

Sebelumnya diberitakan, parkir liar sepeda motor menjamur di trotoar Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, tepatnya di sekitar kawasan Dukuh Atas, Sabtu (23/7/2022) malam.

Terpantau, motor-motor tersebut diparkir bergitu saja di trotoar hingga sedikit memakan jalur sepeda.

Namun, saat Kompas.com tiba di lokasi, sudah tidak terlihat juru parkir yang mengatur posisi motor-motor.

Selain itu, banyaknya warga yang berhenti di bahu jalan untuk mencari lapak parkir juga membuat arus lalu lintas di sekitarnya semakin padat.

Anis, salah satu pengunjung kawasan Dukuh Atas mengaku tak punya pilihan memarkirkan kendaraan roda duanya di trotoar.

"Habisnya aku bingung mau parkir di mana. Jalanan sudah macet. Orang-orang pada parkir di sini, ya aku ikutan," kata Anis yang berkendara dari Klender, Jakarta Timur.

Anis mengaku tidak khawatir memarkir kendaraannya di sana. Sebab, kata dia, ada juru parkir yang berjaga di sana.

"Ada kok yang jaga. Aku bayar Rp 5.000 tadi di awal," kata dia.

Sementara itu, ribuan pengunjung yang didominasi remaja terlihat memadati kawasan Dukuh Atas, Sabtu malam. Remaja-remaja dengan pakaian nyentrik beradu gaya di atas zebra cross bak model jalanan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/07/25/14141101/dishub-jakpus-akan-tertibkan-marak-parkir-liar-di-kawasan-citayam-fashion

Terkini Lainnya

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Polisi Dalami Peran Belasan Saksi Dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Kepada Kapolres Jaktim, Warga Klender Keluhkan Aksi Lempar Petasan dan Tawuran

Megapolitan
Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Belasan Taruna Jadi Saksi dalam Prarekonstruksi Kasus Tewasnya Junior STIP

Megapolitan
Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Polisi Tangkap Lebih dari 1 Orang Terkait Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel

Megapolitan
RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

RTH Tubagus Angke Dirapikan, Pedagang Minuman Harap Bisa Tetap Mangkal

Megapolitan
Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Prarekonstruksi Kasus Penganiayaan Taruna STIP Digelar hingga 4 Jam

Megapolitan
Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Masih Bonyok, Maling Motor di Tebet Belum Bisa Diperiksa Polisi

Megapolitan
Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke