Sri, pemilik warung mengatakan, kejadian bermula ketika pasturi tersebut hendak mengisi ulang gas 3 kg dengan memberikan uang Rp 100.000.
Pasutri tersebut datang ke warung berboncengan menggunakan sepeda motor.
"Yang turun yang perempuan. Laki-lakinya di motor. Dia pura-pura beli dan minta diantarkan gas ke rumahnya. Dia bilang minta dianterin ke rumah Haji Ridwan," ujar Sri saat dikonfirmasi, Senin.
Saat membeli, dikatakan Sri, kedua pelaku datang tanpa membawa tabung gas kosong karena beralasan tengah terburu-buru.
"Harusnya kan kalau mau beli gas, harus bawa tabung gas kosongnya. Si perempuan bilang nanti suaminya mau anterin tabung gasnya sekalian berangkat kerja karena sekarang lagi buru-buru," ujar Sri.
“Pertama saya ambil satu tabung gas. Si perempuan minta empat gas dan satu kilogram minyak goreng. Saya enggak kenal sama si perempuan,” ujar Sri.
Perempuan itu kemudian memindahkan empat tabung gasnya ke motor.
"Habis itu saya keluar lihat mereka jalan," kata Sri.
Atas kejadian itu, Sri mengalami kerugian hingga lebih kurang satu juta rupiah.
"Kerugiannya sekitar Rp 1,3 juta ya. Tadi dihitung satu tabung Rp 330 ribu harganya ditambah satu kg minyak goreng," imbuh dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/01/21014721/pura-pura-belanja-di-warung-kelontong-pasangan-suami-istri-di-depok-bawa