Jika Anies Maju Pilpres, Ini yang Harus Dia Lakukan Sebelum Lengser sebagai Gubernur

JAKARTA, KOMPAS.com - Peneliti Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati memberikan kiat-kiat kepada Anies Baswedan jika Gubernur DKI Jakarta itu bakal mencalonkan diri sebagai presiden saat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Menurut dia, program penggantian 22 nama jalan di Ibu Kota menjadi tokoh Betawi dan melakukan penjenamaan rumah sakit umum daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta sudah selayaknya dilakukan jika Anies hendak maju Pilpres 2024.

Sebab, kedua program bakal meninggalkan kesan tersendiri kepada warga Jakarta.

"Kalau investasi nama, memang sudah selayaknya dilakukan," tutur Wasisto saat dihubungi, Jumat (5/8/2022).

Menurut dia, untuk maju pilpres, Anies juga harus melakukan sejumlah terobosan lain yang bersifat populis atau bersentuhan langsung dengan rakyat selama dirinya menjadi Gubernur DKI.

Beberapa di antaranya, yakni mengangkat isu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), meninjau kawasan kumuh di perkotaan, atau mengunjungi kawasan yang terkenal di antara muda-mudi.

"Jadi, Ini lebih pada bagaimana Anies kembali ke akar, ke masyarakat, daripada membangun hal yang sifatnya monumental," sebutnya.

Wasisto menyatakan, program atau langkah yang bersentuhan dengan masyarakat dapat membangun kedekatan emosi antara Anies dan masyarakat.

Ia menilai, dukungan Anies terhadap pagelaran busana "Citayam Fashion Week" di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, merupakan salah satu langkah yang bersentuhan langsung dengan warga.

"Itu (turun langsung ke warga) penting, bagaimana untuk merekatkan emosional daripada membangun (infrastruktur) sana-sini. Termasuk mendukung Citayam Fashion Week itu," ucap Wasisto.

Untuk diketahui, nama Anies kerap disebut-sebut sebagai salah satu tokoh yang bakal mencalonkan diri saat Pilpres 2024. Bahkan, Nasdem mengaku bakal mengusung Anies saat Pilpres 2024.

Namun, terdapat tiga nama dari Nasdem yang bakal diusung selain Anies, yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Panglima TNI Andika Perkasa.