Salin Artikel

Ada Petugas PPSU Aniaya Pacar, DPRD DKI: Rekrutmen Anggota Selama Ini Terlalu Terbuka

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Hasan Basri Umar menilai selama ini rekrutmen petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) terlalu terbuka.

Buntut dari penganiayaan PPSU di Jakarta Selatan, Basri mendorong calon petugas agar mendapatkan bekal pelatihan sebelum perekrutan agar dapat mengendalikan emosi.

"Selama ini saya melihat PPSU juga rekrutmennya terlalu terbuka. Kalau mungkin, dia diberikan pelatihan khusus dulu yang membuka pikiran mereka," kata Basri dilansir dari Antara, Rabu (10/8/2022).

Basri juga mendukung Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperketat lagi proses rekrutmen, pengawasan, dan evaluasi terhadap setiap petugas PPSU hingga tingkat kecamatan dan kelurahan.

Basri menilai kejadian penganiayaan terhadap perempuan yang dilakukan oleh petugas PPSU Rawa Barat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan bernama Zulfikar merupakan dampak dari emosi yang tidak terkendali.

Kendati demikian, dia menilai tindakan yang berawal dari emosi, seperti yang dilakukan Zulfikar sudah tidak dapat ditoleransi.

"Hal-hal seperti itu kan pemerintah kita tidak mentoleransi," ujar dia.

Basri menuturkan sudah banyak contoh pemerintah mengambil kebijakan yang tegas terhadap petugas yang tidak dapat mengendalikan emosi dan mencelakakan orang lain.

Menurut dia, manusia bisa terbawa emosi karena suatu masalah terlalu dibawa masuk ke hati, sehingga menjadi lupa diri. Tapi ketika sadar, biasanya emosi itu akan menimbulkan penyesalan pribadi.

"Makanya kalau kita emosi itu harus jangan terlalu dibawa ke hati. Jangankan petugas PPSU, polisi bintang dua saja bisa kena kok," tutur Basri.

Karena itu, penerapan latihan yang perlu diberikan kepada petugas PPSU harus membuat pikiran mereka lebih terbuka.

Sejalan dengan itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan bahwa anggota PPSU di Jakarta memang akan ditingkatkan sinerginya.

Peningkatan ini akan dimulai dari proses rekrutmen, pengawasan, dan evaluasi imbas dari aksi penganiayaan anggota "pasukan oranye" pada sejawatnya.

"Kami sudah minta kepada asisten, dan juga para lurah, Bapak Camat untuk kembali memastikan semua proses untuk dapat ditingkatkan kepada seluruh PPSU di wilayah DKI Jakarta," kata Riza.

Riza menyesalkan tindak kekerasan berupa menendang dan melindas dengan sepeda motor yang menimpa anggota PPSU perempuan berinisial E di Jalan Kemang Dalam Nomor 6 RT 03/RW 03 itu.

Peristiwa terjadi pada Senin siang (8/8/2022) pukul 12.30 WIB oleh petugas PPSU yang telah dipecat bernama Zulfikar.

"Ini menjadi pelajaran penting dan berharga bagi kita semua, untuk saling menjaga, terutama bagi sesama anggota PPSU. Agar juga bersinergi dengan kompak, disiplin untuk memastikan tugas-tugas terlaksana lebih baik," ujar Riza.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/10/20283601/ada-petugas-ppsu-aniaya-pacar-dprd-dki-rekrutmen-anggota-selama-ini

Terkini Lainnya

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Polisi Selidiki Penemuan Mayat Pria Terbungkus Kain di Tangsel

Megapolitan
Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tes Kesehatan Epy Kusnandar Usai Ditangkap Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Tersangkut Kasus Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap Dalam Kondisi Sadar

Megapolitan
Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Mayat yang Ditemukan Dalam Sarung di Pamulang Berjenis Kelamin Pria dan Berusia Sekitar 40 Tahun

Megapolitan
Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Polisi Otopsi Mayat Pria Terbungkus Kain yang Ditemukan di Tangsel

Megapolitan
Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Polisi Temukan Luka di Leher dan Tangan pada Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat 'Ngebut'

Angkot di Ciracas Tabrak Motor dan Mobil akibat "Ngebut"

Megapolitan
 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke