JAKARTA, KOMPAS.com - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (Perseroan) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Kamis (18/08) di Ancol, Jakarta Utara.
Komisaris Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk Thomas Trikasih Lembong menuturkan pendapatan kotor perseroan itu tercatat Rp 389,42 miliar berdasarkan kinerja tahun buku per 31 Desember 2021. Angka ini turun 6 persen dari realisasi 2020.
Meskipun masih membukukan kerugian sebesar Rp 275 miliar, kata Thomas, posisi ini membaik sebesar 30 persen dari realisasi 2020.
"Hal tersebut didorong oleh implementasi banyak perubahan dan terobosan oleh manajemen yang memberikan landasan yang kuat untuk transformasi Ancol selanjutnya," tutur Thomas dalam keterangan resmi perusahaan, Kamis (18/8/2022).
Kedepannya, Thomas mengatakan ada potensi besar pada sejumlah inisiatif yang dipersiapkan oleh perseroan pada wisata bahari dan hiburan digital.
Perseroan juga optimistis dengan adanya berbagai kemajuan seperti transformasi sistem transportasi publik di DKI akan berubah secara total, akses, lalu lintas, dan suasana di seputar kawasan Ancol.
Hadirnya Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), serta pembangunan Museum Rasulullah dan Masjid Apung di sisi Timur-Selatan Ancol juga membawa momentum dan peluang baru bagi perseroan.
"Ancol akan terus berkomitmen untuk melakukan transformasi guna memberikan pelayanan yang terbaik dan prima bagi seluruh pelanggan di Tanah Air,” ucap Thomas.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/19/06311561/masih-merugi-rp-275-miliar-ancol-andalkan-perbaikan-transportasi-publik