JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah pejabat negara terpantau hadir dalam upacara pemakaman dan penghormatan terakhir terhadap Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 2010-2014, Achmad Hermanto Dardak, di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Minggu (21/8/2022).
Salah satu di antara pejabat tersebut adalah Menteri PUPR Basuki Hadimuljono. Ia sekaligus bertindak sebagai inspektur upacara pemakaman Achmad Hermanto Dardak.
Menurut Basuki, Hermanto Dardak memiliki kontribusi besar selama bekerja di institusi tersebut.
"Beliau pengabdiannya (besar) di PU. Jadi beliau adalah think tank (wadah pemikir) di PU yang mengarahkan kami semua," kenang Basuki, Minggu.
"Beliau sampai akhir hayatnya masih mengabdi di PU dan sekarang beliau sebagai Ketua Tim Pengarah Satuan Tugas Pembangunan IKN," sambung Basuki.
Basuki pun menyebut bahwa Hermanto Dardak adalah seorang akademisi yang sampai akhir hayatnya mengabdi sebagai seorang Aparatur Sipil Negara PUPR.
"Kami seluruh keluarga besar Kementerian PUPR turut kehilangan beliau," ujar Basuki.
Achmad Hermanto Dardak, ayah Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak, dilaporkan meninggal dunia dalam kecelakaan di Tol Pemalang-Batang, Jawa Tengah.
Beliau meninggal dunia usai pulang dari dinas membahas rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Kecelakaan maut itu tepatnya terjadi di ruas Tol Pemalang Batang KM 341+400 arah Jakarta.
Mobil yang ditumpangi Hermanto menabrak truk Hino berpelat nomor K 1909 BH yang berada di depannya.
Truk yang juga berjalan ke arah Jakarta itu dikemudikan oleh seorang sopir bernama Yoyok.
"Tiba-tiba diseruduk dari belakang gitu aja. Kalau dilihat dari kerusakan mobil yang nyeruduk itu ya kecepatan tinggi," ujarnya, Sabtu.
Akibat peristiwa tersebut, truk mengalami sejumlah kerusakan di bagian ban dan lampu belakang.
Sementara Toyota Innova yang ditumpangi Achmad Hermanto Dardak rusak berat.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/21/12584031/menteri-pupr-saat-pimpin-upacara-pemakaman-achmad-hermanto-dardak-beliau