JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Petojo Utara Indarto mengungkapkan, penyebab jembatan warga di Kali Krukut RT 011 RW 008, Kelurahan Petojo Utara, Gambir, Jakarta Pusat, ambruk karena konstruksi yang sudah tua.
"(Jembatan) kemarin ambruk karena sudah tua, dan ada lomba gebuk bantal, akhirnya jembatan ambruk karena tidak kuat menampung orang yang nonton," ujar Indarto di Petojo Utara, Senin (22/8/2022).
Saat perlombaan dalam rangka memperingati HUT ke-77 Republik Indonesia digelar, banyak warga yang berdiri di atas jembatan sehingga jembatan yang berada di Jalan Sekolah itu ambruk karena kelebihan beban.
"Kemarin yang nonton kurang lebih 20 orang. Kalau lima orang di atas jembatan mungkin masih kuat, tidak akan ambruk," kata Indarto.
Kendati demikian, menurut Indarto, puing-puing jembatan ambruk itu kini telah dievakuasi oleh Suku Dinas Bina Marga Jakarta Pusat.
"Jadi kemarin sudah diangkat oleh Bina Marga," imbuh dia.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, sisa material jembatan ambruk itu kini telah dievakuasi dan ditempatkan sementara di pinggir Jalan Sekolah.
Sebelumnya diberitakan, sebuah jembatan warga di Petojo Utara itu tiba-tiba ambruk pada Sabtu (20/8/2022) sekitar pukul 16.30 WIB.
Ambruknya jembatan yang menghubungkan permukiman warga di RT 006 dan RT 011 dengan Jalan Sekolah ini disebabkan tak kuat menahan beban warga yang memenuhi badan jembatan.
Warga saat itu hendak menyaksikan lomba tarung guling yang segera dimulai.
Lomba tarung guling ini rangkaian acara hari kedua perayaan HUT ke-77 RI, sedangkan hari pertama sudah diadakan pada Rabu (17/8/2022).
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/22/13344361/jembatan-ambruk-saat-warga-nonton-lomba-di-gambir-lurah-konstruksi