Salin Artikel

Polisi Pergoki Pria Dewasa dan Remaja SMP Diduga Mesum di Semak-Semak Waduk Cincin

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria berusia 22 tahun dipergoki Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Utara tengah bermesraan dengan seorang remaja perempuan di kawasan Waduk Cincin, Kelurahan Papanggo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pemuda berinisial N itu diduga hendak mesum dengan bocah perempuan kekasihnya yang masih duduk di bangku SMP.

Dua sejoli tersebut dipergoki saat Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Utara menggelar operasi rutin di sekitaran wilayah Tanjung Priok, Kamis (25/8/2022) malam.

Petugas menyisir kawasan Waduk Cincin tempat sekelompok pemuda didapati masih berkumpul lewat tengah malam.

Dalam prosesnya, petugas menemukan sepasang muda mudi yang bersembunyi di balik kegelapan, tepatnya di dekat semak-semak pinggir Waduk Cincin.

Anggota langsung memeriksa sepasang muda mudi tersebut dan keduanya hanya bisa pasrah terciduk sedang bermesraan.

Ironisnya, remaja wanita yang terjaring operasi masih berstatus pelajar SMP.

Remaja tanggung itu diajak pacarnya N berpacaran di Waduk Cincin tanpa sepengetahuan orang tua.

Dirinya pun menangis saat diciduk petugas.

"Saya enggak ngapa-ngapain, Pak, sumpah," kata remaja perempuan tersebut sambil menangis, dilansir dari TribunJakarta.com, Jumat (26/8/2022).

Polisi lantas menginterogasi N terkait alasannya mengajak remaja perempuan berkeliaran hingga lewat tengah malam.

N, warga Bekasi mengaku kenalan dengan remaja perempuan tadi dari Facebook.

N mengaku nekat melajukan motornya dari Bekasi ke Jakarta Utara hanya untuk jalan-jalan dengan pacarnya yang masih di bawah umur itu.

"Kenalannya lewat Facebook udah dua hari, mau jalan-jalan doang," sambung pemuda itu.

Setelah terjaring operasi, remaja perempuan tersebut dikembalikan ke rumah orang tuanya di bilangan Koja, Jakarta Utara.

Polisi juga meminta N memperkenalkan diri kepada orang tua remaja perempuan tadi.

Kepala Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Utara Ipda Witarso juga mengimbau orang tua untuk mengawasi anaknya.

"Anak ini harus dikasih tahu waktunya, tadi bilangnya habis main. Kamu (N), juga harus tahu ini kan besok anak masih sekolah, harus tahu ini jam berapa," kata Witarso di hadapan N dan orang tua remaja perempuan tersebut.

Adapun selain menyasar Waduk Cincin, operasi rutin yang dilakukan Tim Patroli Perintis Presisi Polres Metro Jakarta Utara juga menyasar titik-titik rawan lainnya, seperti kawasan Kampung Bahari dan kolong tol di wilayah Tanjung Priok.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Diduga Hendak Mesum, Pemuda 22 Tahun dan Bocah SMP Terciduk di Semak-semak Waduk Cincin"

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/27/15082711/polisi-pergoki-pria-dewasa-dan-remaja-smp-diduga-mesum-di-semak-semak

Terkini Lainnya

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke