Salin Artikel

Kemeriahan Suasana Lomba di Kalimalang, Peserta Meniti Bambu di Sungai untuk Dapatkan Hadiah

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemeriahan warga tampak selama menyaksikan lomba titian bambu yang digelar di aliran Kali Malang, RW04, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Minggu (28/8/2022).

Lomba itu merupakan salah satu rangkaian puncak acara HUT ke-77 RI yang diselenggarakan perangkat RW04, Kelurahan Cipinang Melayu, sejak 27 Agustus 2022.

Terdapat dua bambu yang dipasang di aliran Kali Malang sebagai tempat lomba.

Pantauan Kompas.com, lomba titian bambu itu kebanyakan diikuti oleh pemuda-pemudi setempat.

Keceriaan tampak dari wajah para pemuda itu ketika berlomba mengambil hadiah yang terletak di pucuk bambu.

Tingkat kesulitan dari titian bambu itu bisa dibilang tidak mudah.

Sebab, para pesertanya harus terlebih dahulu menyeberangi bambu untuk menuju tiang bambunya.

Jembatan titian itu pun cukup panjang.

Namun, tantangan tersebut tak menyurutkan antusiasme para pemuda untuk mendapatkan hadiahnya.

Terpantau, hadiah yang dipamerkan di pucuk bambunya terdiri dari celana pendek, panci, tas pinggang, sandal, hingga dispenser.

Pembawa acara kegiatan itu turut menyemangati para peserta titian bambu.

"Iya, iya, iya, bagus," ujar pembawa acara ketika memantau peserta lomba.

"Yuk bisa, yuk bisa, terus, bagus," sambungnya.

Ketika ada peserta yang terjatuh ke aliran Kali Malang, pembawa acara yang ada pun menyuarakan kesedihannya.

"Yah ada yang jatuh," sebut pembawa acara.

Sekretaris RW04 Eko Hariyanto sebelumnya berujar, pada Minggu ini, perangkatnya menggelar puncak acara HUT ke-77 RI sejak pagi hari.

"Hari ini dimulai jam 07.00 WIB, kami mulai dengan lomba pawai karnaval antar-RT (di RW04)," kata Eko ketika ditemui di aliran Kali Malang, Minggu.

Ia menyatakan, ada sembilan grup yang terdiri dari sembilan RT di RW04 yang mengikuti pawai tersebut.

Partisipan pawai itu sekitar 800 orang.

Perangkat RW04 lalu memberikan hadiah kepada tiga RT yang mengikuti pawai.

Aspek yang dilombakan dalam pawai itu adalah kekompakan, kreativitas, kemeriahan, dan lainnya.

Jurinya sendiri berasal dari Universitas Borobudur, Universitas Negeri Jakarta, dan lainnya.

"Setelah pawai yang begitu meriah, ada tiga pemenang (tiga RT) yang diambil. Hadiahnya (untuk pemenang) sudah diserahkan," ujar Eko.

Usai menggelar pawai, perangkat RW04 lalu menggelar lomba panjat pinang atau biasa disebut titian bambu.

Bambu yang dipakai untuk panjat pinang itu terinstal di aliran Kali Malang.

Titian bambu itu pun masih berlangsung hingga pukul 15.00 WIB.

Menurut Eko, titian bambu tersebut bakal berlangsung hingga pukul 16.30 WIB.

Jika berlangsung hingga lebih dari pukul 16.30 WIB, penyelenggara akan membagikan hadiah yang terletak di pucuk bambu kepada peserta lomba.

"Titian ini kami setop sampai jam 16.30 WIB. Selesai atau enggak selesai, hadiahnya akan dibagikan ke peserta yang belum dapat," kata dia.

Selain menggelar titian bambu, pada Minggu ini, perangkat RW04 juga menggelar bazaar usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang diikuti oleh warga setempat.

Terdapat belasan warga yang menjual berbagai makanan, minuman, hingga pakaian di bazaar tersebut.

Meski warga banyak yang menonton lomba, bazaar di sana juga tak kalah meriah.

Banyak orangtua yang mengajak anak masing-masing untuk berwisata kuliner di sana.

Makanan dan minuman yang dijual pun beragam, mulai dari dim sum, sosis bakar, makanan tradisional, es doger, es jeruk, dan lainnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/08/28/16314551/kemeriahan-suasana-lomba-di-kalimalang-peserta-meniti-bambu-di-sungai

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke