Usut Pengeroyokan Pemuda di Gandaria karena Tegur Knalpot Bising, Polisi Periksa Korban dan Saksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyelidiki dugaan kasus pengeroyokan yang dialami oleh pemuda yang terjadi di kawasan Gandaria Tengah, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Sabtu (27/8/2022) malam.

Untuk diketahui, pengeroyokan tersebut diduga karena korban sebelumnya menegur sejumlah pengendara motor yang salah satunya menggunakan knalpot bising.

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Kebayoran Baru, AKP Nunu Suparmi mengatakan, penyidik akan memeriksa korban dan saksi terkait keributan tersebut.

"Baru mau dimintai keterangan pelapornya. Nanti sore jam 3. Korban dan saksi-saksi bareng nanti sore," ujar Nunu saat dikonfirmasi, Rabu.

Nunu mengatakan, penyidik telah menelusuri lokasi kejadian beberapa hari setelah terjadi peristiwa pengeroyokan terhadap pemuda.

Namun, penyidik hanya memeriksa saksi secara mendasar terkait insiden pengeroyokan yang terjadi di lokasi.

"Dia (saksi di lapangan) tahunya ribut doang. Cuma kami tidak bisa mintai keterangan dari situ saja. Kami mendapatkan keterangan dari korban," ucap Nunu.

Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Kebayoran Baru, Kompol Doni sebelumnya menjelaskan keributan itu dipicu soal penggunaan knalpot bising.

Kejadian bermula saat pemuda yang sedang menikmati makanan gulai tikungan (gultik) di lokasi itu menegur pengendara yang menggunakan knalpot brong.

"Korban menegur (pengendara motor) yang lewat karena pakai knalpot bising, korban lagi makan gultik," ujar Doni saat dikonfirmasi, Senin (28/8/2022).

Namun, seketika korban dikeroyok oleh pengemudi motor tersebut karena diduga tak terima tak ditegur.

Aksi keributan itu pun direkam oleh warga menggunakan kamera ponsel. Video rekaman itu lalu beredar di media sosial.

Dalam video yang beredar terlihat keributan oleh sekelompok orang. Diduga pelaku terlihat melempar bangku plastik berwarna merah ke arah korban.