Salin Artikel

Mulai 5 September, 4 Halte Transjakarta Ini Ditutup untuk Revitalisasi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transjakarta akan menutup kembali empat halte dalam rangka revitalisasi tahap dua.

Empat halte tersebut yakni Halte Jembatan Gantung di koridor 3, Halte Manggarai di koridor 4, Halte PGC 1 di koridor 7, dan Halte Kebayoran Lama di koridor 8

Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan Transjakarta Anang Rizkani Noor mengatakan, penutupan itu akan dimulai pada Senin (5/9/2022).

"Penataan ulang halte ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan," kata Anang dikutip dari keterangan tertulis, Jumat (2/9/2022).

Anang menjelaskan, penutupan ini adalah bagian dari program revitalisasi 46 halte hingga akhir 2022.

Meski ditutup sementara, Anang memastikan pelanggan yang biasa memggunakan bus Transjakarta dari halte tersebut bisa tetap terlayani.

Ia pun mengaku sudah menyiapkan solusi agar pelanggan bus Transjakarta dari halte tersebut bisa tetap terlayani.

1. Halte Jembatan Gantung (Koridor 3)

Pelanggan yang biasa menggunakan halte ini bisa menggunakan halte sebelum dan sesudahnya yakni Halte Taman Kota dan Halte Dispenda Samsat Barat.

2. Halte Manggarai (Koridor 4)

Pelanggan yang biasa menggunakan halte ini bisa menggunakan halte sebelum dan sesudahnya yakni Halte Pasar Rumput dan Matraman 2.

3. Halte PGC 1 (Koridor 7)

Pelanggan yang biasa menggunakan halte ini bisa menggunakan halte sebelum dan sesudahnya yakni Halte BKN dan Halte Pasar Keramat Jati.

4. Halte Kebayoran Lama (Koridor 8)

Pelanggan yang biasa menggunakan halte ini bisa menggunakan halte sebelum dan sesudahnya yakni Halte Simprug dan Halte Kebayoran Lama Bungur.

https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/02/11575741/mulai-5-september-4-halte-transjakarta-ini-ditutup-untuk-revitalisasi

Terkini Lainnya

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Warung Penjual Petasan di Rawamangun Terbakar, Diduga akibat Gas Bocor

Megapolitan
Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Ahok Ditawari PDI-P Maju Pilkada Sumut ketimbang Jakarta, Pengamat: Kemungkinan karena Pernah Kalah di Pilkada DKI 2017

Megapolitan
Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Mobil Terbakar di Parkiran Kampus Trisakti, Api Menyambar ke Gedung

Megapolitan
PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

PPDB SMA Jakarta 2024: Kuota, Seleksi, Jalur, dan Jadwalnya

Megapolitan
Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Demo Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI Tegaskan Jurnalisme Investigatif Tak Berdampak Buruk

Megapolitan
Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Pemprov DKI Ingatkan ASN Jaga Komitmen Antikorupsi

Megapolitan
Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Ditawari PDI-P Jadi Calon Gubernur Sumatera Utara, Ahok Dijauhkan dari Pilkada Jakarta?

Megapolitan
Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Tolak Revisi UU Penyiaran, AJI: Ini Skenario Besar Pelemahan Demokrasi

Megapolitan
Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Motor Tertemper KRL di Jalur Depok-Citayam, Evakuasi Lama karena Motor Nyangkut

Megapolitan
Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Dirjen Hubla Imbau Wisatawan yang Hendak Berlayar ke Kepulauan Seribu Pastikan Keamanan Kapal

Megapolitan
Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Kisah Agus, Lansia Pengangkut Sampah yang Hanya Terima Rp 500 dari Satu Rumah Setiap Harinya

Megapolitan
Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Caleg PKS di Aceh Tamiang yang Terlibat Kasus Narkoba Berstatus Buronan sejak Maret 2024

Megapolitan
Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Jalani Rehabilitasi, Tiga ASN Ternate Tak Ditahan meski Jadi Tersangka Kasus Narkoba

Megapolitan
Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Cegah Kecelakaan Kapal, Dirjen Hubla Kemenhub Minta Nakhoda Tak Nekat Berlayar jika Cuaca Buruk

Megapolitan
Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Demo Tolak UU Penyiaran, Massa Berkumpul di Depan Gedung DPR

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke