JAKARTA, KOMPAS.com - Peserta unjuk rasa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) mulai membubarkan diri dari kawasan Patung Kuda atau Patung Arjuna Wijaya, Senin (5/9/2022).
Pantauan Kompas.com sekitar pukul 17.38 WIB, massa mulai membubarkan diri setelah menyampaikan pernyataan sikap.
Saat pedemo membubarkan diri, koordinator aksi berulang-ulang mengingatkan peserta massa dari masing-masing komisariat agar tidak tertinggal dari kelompoknya.
"Masing-masing komisariat jangan sampai anggotanya tertinggal rombongan," ujar koordinator aksi melalui pengeras suara, Senin.
Begitu demonstran bubar, petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) langsung membersihkan lokasi dari sampah-sampah.
Adapun massa aksi meninggalkan sejumlah sampah berupa botol air kemasan hingga material sisa-sisa ban yang dibakar.
Adapun pernyataan sikap pada aksi tersebut disampaikan oleh Ketua Umum PB PMII Abdullah Syukri.
Syukri mengatakan, setidaknya ada empat tuntutan yang disuarakan dalam aksi demonstrasi siang ini.
"Kami Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia bersikap, menolak secara tegas kebijakan kenaikan harga BBM bersubsidi," kata Syukri.
Tuntutan berikutnya, kata Syukri, mendesak pemerintah untuk serius dan sungguh-sungguh memberantas mafia BBM.
Kemudian, mendesak pemerintah untuk segera menerapkan kebijakan subsidi tepat sasaran.
"Keempat, mendorong pemerintah untuk membuka keterlibatan masyarakat dalam pelaksanaan penyaluran BBM bersubsidi," ucap Syukri.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/05/18054011/mahasiswa-aksi-tolak-kenaikan-harga-bbm-bubarkan-diri-dari-kawasan-patung