BEKASI, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia Daop 1 Jakarta memastikan tidak ada pungutan liar di area Stasiun Bekasi Timur.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa mengatakan karcis Rp 1.000 khusus ojek online (ojol) yang ada di Stasiun Bekasi Timur itu resmi dan dikelola oleh pihak vendor.
Apabila tidak ingin membayar, maka penumpang ojol bisa berjalan 100 meter untuk masuk ke dalam area pintu masuk peron.
"Jika ojol tidak melalui gate parkir, maka calon penumpang cukup berjalan sekitar 100 meter untuk dapat menuju hall stasiun atau pintu masuk peron," kata Eva dikutip dari keterangan yang diterima Kompas.com, Kamis (8/9/2022).
Eva menuturkan apabila ojol hanya sebatas berhenti di area khusus batas antar jemput yang sudah tersedia, maka tidak ada biaya tambahan untuk masuk dalam.
"Penumpang yang diturunkan di area batas drop off atau area turun yang sudah tersedia di Stasiun Bekasi Timur tidak dikenakan biaya apa pun," ujar dia.
Sebagai informasi, kasus dugaan pungli dalam bentuk karcis parkir di Stasiun Bekasi Timur, Kota Bekasi belakangan ini ramai diperbincangkan di jagat maya Twitter.
Dugaan pungli itu mencuat ke publik usai akun Twitter dengan nama pengguna @tsanvia, mengunggah foto karcis yang diperuntukkan bagi ojol yang hendak masuk ke depan pintu peron area Stasiun Bekasi Timur.
"Awalnya suka banget sama Stasiun Bekasi Timur, karena liftnya sekarang sudah berfungsi. Tapi sekarang kalau mau di pick up atau drop off, ojol harus bayar Rp 1.000," cuit pengunggah akun @tsanvia.
Tak hanya itu, akun @tsanvia juga turut menggunggah sebuah foto karcis yang bertuliskan "KARCIS MASUK OJEK ONLINE Rp. 1.000,"
Karcis tersebut juga terlihat sebuah stempel bertuliskan Totabuan Manajemen Parkir.
"KARCIS MASUK OJEK ONLINE Rp. 1.000," demikian tulisan dalam karcis tersebut.
Keberadaan karcis ini pun menjadi persoalan, baik bagi pengemudi maupun penumpang ojol.
Pasalnya, pintu masuk Stasiun Bekasi Timur kini dibagi menjadi dua, antara akses palang pintu otomatis dan akses pengambilan karcis Rp. 1.000.
https://megapolitan.kompas.com/read/2022/09/08/16502421/pt-kai-sebut-penumpang-ojol-yang-tak-ingin-bayar-rp-1000-bisa-jalan-100